Ironis, 15 Puskesmas di Kalteng Tidak Memiliki Dokter
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1687516488-720x396.webp)
Palangka Raya, Beritasatu.com - Akibat minimnya peminat, jumlah dokter yang bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini masih kekurangan.
Bahkan, jumlahnya saat ini terbilang sangat jauh dari jumlah rasio yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni 1 dokter melayani 1.000 penduduk.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi Kalteng, Damar Pramusinta saat diwawancara Beritasatu.com, Jumat (23/6/2023).
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah dokter umum di rumah sakit milik pemerintah dan swasta hanya ada 863 dokter, jumlah ini dinilai sangat tidak ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang berjumlah 2,7 juta jiwa" ujarnya.
Ironisnya, dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah saat ini ada 15 Puskesmas yang tidak memiliki dokter untuk melakukan pelayanan kesehatan.
Selain kurangnya minat dari para dokter yang ingin bekerja di Kalimantan Tengah, juga dibarengi dengan minimnya jumlah Fakultas Kedokteran di Universitas atau Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Tengah.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F620x350-2%2F2023%2F06%2F1687516536-720x402.webp)
"Saat ini bari ada satu Fakultas Kedokteran di Kalteng yakni di Universitas Negeri Palangka Raya" kata Damar Pramusinta.
Menyikapi minimnya tenaga dokter yang selama ini terjadi, Damar Pramusinta mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah membuat keputusan bersama Pemerintah Pusat untuk bisa segera membangun sekolah kedokteran baru di Kalimantan Tengah.
"Untuk daerah yang paling sedikit dokternya di Kalteng saat ini yaitu ada di Kabupaten Sukamara, hanya ada 8 dokter di sana" tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar