Israel Setujui Pengembangan Ladang Gas di Gaza, Palestina Bisa Ekspor Energi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F18%2Fbendera_palestina_reu.jpg)
TEL AVIV, iNews.id - Israel memberikan persetujuan awal untuk pengembangan ladang gas di lepas pantai Jalur Gaza, Palestina, Minggu (18/6/2023). Lokasi ladang tersebut sekitar 30 km dari garis pantai.
Kantor perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, kemajuan proyek ini akan sangat bergantung pada kondisi keamanan dan situasi diplomatik. Oleh karena itu Israel akan berkoordinasi dengan Pemerintah Otoritas Palestina dan Mesir.
Ladang gas yang disebut sebagai proyek Gaza Marine itu diperkirakan memiliki lebih dari 1 triliun kaki kubik gas alam. Jumlah cadangan itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi wilayah Palestina. Oleh karena ada kemungkinan ekspor.
Mesir dan Israel sudah lebih dulu memproduksi gas di Mediterania timur selama beberapa tahun terakhir. Selaian ini ladang gas di Gaza Marine terabaikan akibat konflik Palestina-Israel.
Sejauh ini belum ada keputusan yang diambil Pemerintah Otoritas Palestina terkait persetujuan dari Israel itu.
"Kami masih perlu mengetahui secara rinci apa sebenarnya yang disetujui oleh Israel. Kami tidak bisa mengambil sikap berdasarkan pernyataan (pemerintah Israel) kepada media," kata seorang pejabat Palestina, kepada Reuters.
Sementara itu faksi Hamas yang menguasai Gaza menegaskan, rakyat Palestina berhak atas segala sumber daya di wilayahnya.
"Kami menegaskan kembali bahwa rakyat kami di Gaza memiliki hak atas sumber daya alam ini," ujarnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar