KCIC Bocorkan Harga Tiket Kereta Cepat: Kemenhub Minta di Bawah Rp 250.000
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memberikan bocoran harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Menurutnya, tiket termahal KCJB diusahakan tidak melebihi Rp 250.000.
Opsi tersebut merupakan permintaan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Adapun hal ini disampaikan Dwiyana usai menjajal kereta cepat dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Dwiyana tidak menjelaskan untuk kelas mana harga tersebut berlaku. Kereta Cepat Jakarta-Bandung diketahui memiliki tiga kelas, yakni kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang, dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.
Kini Kemenhub disebut masih menggodok besaran pasti tarif KCJB sehingga belum bisa mengumumkan secara resmi. Menurutnya pemerintah ingin memudahkan sistem pertiketan, apalagi KCJB akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT Jabodebek.
Dwiyana juga belum dapat memastikan apakah feeder KCJB akan berbayar atau tidak.
"Itu yang kita bahas dengan KAI makanya kenapa tarif belum bisa kita sampaikan. Karena itu kita ingin ada integrasi ticketing juga dengan feeder, dengan LRT seperti itu. Makanya nanti saat COD (Commercial Operation Date) benar-benar penumpang itu seamless ya benar-benar kita buat mudah untuk mendapatkan tiket semuanya," bebernya.
Adapun pada masa pengenalan atau soft operation pada 18 Agustus hingga Oktober, tiket KCJB akan digratiskan. Namun hanya penumpang terpilih yang bisa merasakannya.
KCJB ditargetkan dibuka untuk umum dan berbayar pada pekan pertama bulan Oktober. "Targetnya (berbayar) Minggu pertama Oktober," ungkapnya.
Dwiyana berharap bisa segera mengumumkan kepastian harga tiket KCJB. Ia juga menyebut adanya opsi bundling tiket yang terintegrasi dengan tiket KAI, KA Feeder, hingga LRT Jabodebek.
Simak juga Video: Pemerintah Gratiskan Tarif KCJB Selama 90 Hari
Komentar
Posting Komentar