Macet Muzdalifa-Mina, Kemenag Nilai Pengelola Transportasi Tidak Siap
MAKKAH, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut kemacetan di jalur Muzdalifah-Mina akibat ketidaksiapan pengelola transportasi. Mereka tidak mengantisipasi jika jumlah jemaah haji Indonesia telah kembali normal.
Akibatnya, jemaah haji Indonesia mengalami keterlambatan pengangkutan dari Muzdalifah ke Mina.
"Pengelola bus ini tidak mempertimbangkan bahwa kita sudah kembali 100% seperti 2019 sehingga ini kurang diantisipasi. Akhirnya pada pukul 13.30 seluruh jemaah bisa diangkut ke Mina," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid, Rabu (28/6/2023).
Menurut Subhan, sesuai dengan rapat koordinasi antara Kementerian Perhubunhan (Kemenhub) dan Kementerian Haji Arab Saudi dan PPIH dengan pihak naqabah dua minggu sebelum puncak haji sepakat mengupayakan agar angkutan masyair tepat waktu.
Pertama yang diatur itu jumlah angkutan dari maktab, dialokasikan 21 bus sehingga dalam 3 trip selesai. Kemudian dari Arafah ke Muzdalifah kan jarak 4 km maka tidak mungkin setiap maktab.
"Tidak mungkin dialokasikan sama dengan Makkah-Arafah membuat kemacetan luar biasa sehingga jumlah bus dikurangi tapi putarannya diperbanyak untuk angkutam Arafah ke Muzdalifah selesai setelah tengah malam," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Lalu kemudian Muzdalifah ke Mina jaraknya lebih pendek lagi sekitar 2 Km. Jumlah bus yang tadinya 7 setiap maktab jadi 5 per maktab.
"Pada awal tripnya ketika lewat tengah malam sampai jam 6 pagi itu alhamdulillah perjalanan cukup lancar," uajrnya.
Setelah Subuh, kata dia, jemaah sudah mulai keluar tenda untuk melakukan lontar jumrah karena tidak ada jalan lain, selain jalan itu sehingga jemaah memenuhi jalan itu.
"Itu yang menyebabkan bus tidak bisa melaju dengan cepat. Nah sebagian bus sudah terjebak macet di area tenda di mina. Sehingga bus-bus yang harusnya sudah tiba di Muzdalifah cukup lama menunggu dan akhirnya terjadi keterlambatan," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar