Momen Jaksa Tegur Mario Dandy karena Pakai Batik: Pakai Hitam Putih Saja

Selasa, 20 Juni 2023 | 19:22 WIB

Ilham Oktafian / FFS

Terdakwa kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo, memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis 15 Juni 2023. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi yaitu lima orang satpam kompleks perumahan tempat kejadian perkara, atas kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora. (Beritasatu.com / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Mario Dandy Satriyo ditegur jaksa penuntut umum (JPU) karena mengenakan batik. Momen tersebut terjadi di akhir sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (20/6/2023).

"Mohon izin untuk terdakwa Mario," ujar jaksa.

Jaksa meminta Mario Dandy mengenakanpakaian hitam dan putih saat hadir di persidangan pekan depan.

"Terdakwa Mario untuk ke depan dalam persidangan mohon pakaiannya hitam putih saja," tegur jaksa.

Mario diketahui tak mengenakan kemeja hitam putih saat mengikuti persidangan di PN Jakarta Selatan pada Kamis (15/6/2023). Dia tampak kemeja batik lengan panjang bercorak biru.

Pakaian yang dikenakan Mario berbeda dengan Shane Lukas yang selalu memakai kemeja putih dan celana hitam ke persidangan.

Mario Dandy dan rekannya Shane Lukas adalah terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora. David mengalami lukas yang cukup parah akibat penganiayaan itu.

Mario Dandy didakwa melanggar Pasal 76 c juncto Pasal 80 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sementara Shane Lukas didakwa melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP dan Pasal 355 ayat (1) tentang penganiayaan berat.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan