Besok Ultah Ke-62 Tahun, Jokowi: Saya Orang Desa, Enggak Pernah Ulang Tahun

Selasa, 20 Juni 2023 | 19:12 WIB

Pudja Lestari / FFS

Presiden Jokowi menghadiri <em>groundbreaking</em> pembangunan pabrik <em>foil</em> tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2023.

Presiden Jokowi menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2023. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tidak pernah merayakan ulang tahun. Hal tersebut Jokowi ungkapkan sehari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-62 tahun yang jatuh pada besok, 21 Juni 2023.

Jokowi mengaku tidak pernah merasa berulang tahun. Jokowi menyebut dirinya adalah orang desa yang memang tidak merayakan hari ulang tahun. Bahkan, Jokowi menyebut tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya sejak lahir pada 21 Juni 1961 silam.

"Saya enggak pernah ulang tahun. Saya orang desa, enggak pernah ulang tahun. Sejak lahir sampai sekarang," ungkap Jokowi saat groundbreaking pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023) siang.

Untuk itu, Jokowi memastikan dirinya tidak punya agenda khusus pada hari ulang tahunnya, pada Rabu (21/6/2023) besok.

Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Gresik, Jawa Timur untuk menghadiri groundbreaking proyek pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Jokowi menargetkan pembangunan proyek foil tembaga akan selesai kurang dari 12 bulan, tepatnya pada Mei 2024.

Jokowi mengungkapkan baik pembangunan pabrik foil tembaga maupun smelter PT Freeport Indonesia terus dikebut oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Hal ini penting untuk dipercepat, sebab saat ini dunia sudah beralih dari mobil berbahan bakar minyak menjadi mobil listrik. Indonesia berambisi untuk menjadi produsen baterai litium untuk kendaraan listrik dan menyuplai kebutuhan baterai tersebut ke seluruh dunia.

“Untuk satu mobil kurang lebih butuh bahan tembaga 59 kilogram, kalau ke depan mobil combustion sudah berubah jadi mobil listrik, Bapak ibu bisa bayangkan berapa kebutuhan tembaga untuk membuat mobil listrik karena mobil-mobil yang konvensional yang ada sekarang ini akan ditinggalkn dan semua akan menuju mobil listrik,” ungkap Jokowi di Gresik, Jawa Timur, Selasa siang (20/6/2023).

Jokowi menyebut saat ini prioritas pemerintah adalah mengintegrasikan berbagai smelter yang ada di Indonesia untuk membuat satu ekosisitem kendaraan listrik. Jika semuanya telah terintegrasi, Indonesia tidak akan lagi mengekspor bahan mentah ke luar negeri, namun mengekspor produk turunan atau produk jadi yang memiliki nilai tambah tinggi.

"Ini yang mengantarkan Indonesia dari negara berkembang jadi negara maju dalam 10 sampai 15 tahun yang akan datang,” kata Jokowi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan