MUI Larang Warga Garut Sekolahkan Anaknya di Al Zaytun!
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F06%2F17%2Fmegahnya-ponpes-al-zaytun-dari-satelit_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Majelis Ulama Indonesia mengimbau agar warga Garut untuk tidak menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al Zaytun. Hal ini menyusul kontroversi terhadap pesantren yang berada di Indramayu tersebut.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir, pihaknya sudah mencurigai ada yang tidak beres di Ponpes Al Zaytun sejak lama.
"Kami sudah sejak dari dulu mencurigai Al Zaytun ini. Dasarnya, adalah kesaksian dari mantan jemaah dan santrinya," ungkap Munir kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Munir mengatakan, menurut keterangan para mantan jemaah dan santri pondok pesantren tersebut, ada beberapa ajaran yang dianggap sesat dan menyesatkan.
"Di Al Zaytun juga ada keterlibatan ajaran NII (Negara Islam Indonesia) KW 9. Apalagi semuanya juga sudah tahu kalau Panji Gumilang itu menistakan agama," ungkap Munir.
Munir mengatakan, MUI sendiri menganggap jika ponpes Al Zaytun sesat dan menyesatkan. Untuk itu, MUI Garut mendesak agar pemerintah segera mencabut perizinan mereka.
"Karena kami melihat, keberadaan Al Zaytun ini sudah lama seolah ada pembiaran. Karena sudah jelas, ajaran di Al Zaytun ini sesat dan menyesatkan," katanya.
Munir juga mengimbau agar masyarakat Garut untuk tidak memasukan anak-anak mereka ke Pondok Pesantren Al Zaytun. Munir mengatakan, hukumnya haram.
"Saya imbau kepada masyarakat agar jangan menyekolahkan anaknya ke pesantren Al Zaytun," pungkas Munir.
Simak Video "Aksi Demo di Ponpes Al-Zaytun Ricuh, Massa Paksa Masuk Gerbang!"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar