Oksigen Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic Diprediksi Habis Hari Ini By CNN Indonesia

 

Oksigen Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic Diprediksi Habis Hari Ini

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
June 22, 2023
Kapal selam wisata bangkai Titanic hilang hari ini. (OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketersediaan oksigen di kapal selam Titan yang mengunjungi bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantic akan habis hari ini, Kamis (22/6) waktu sore setempat.

Kapal Titan membawa lima orang termasuk dua miliarder dan CEO OceanGate Stockton Rush untuk wisata selam ke bangkai kapal Titanic.

Kapal itu hilang kontak di Atlantik pada Minggu, usai menyelam sekitar satu jam, 45 menit. Hingga kini, kapal itu belum ditemukan, padahal ketersediaan oksigen hanya sampai maksimal empat hari atau hari ini.

Coast guard Amerika Serikat memperkirakan oksigen dalam kapal selam akan habis paling lambat pada Kamis sore waktu setempat.

Sementara itu, pakar lingkungan dari Universitas Portsmouth, Mike Tipton, menilai perkiraan jam oksigen habis bisa berubah karena sejumlah faktor.

Beberapa di antaranya pergerakan yang intens, jika kapal selam kehilangan daya, dan berada di dasar laut dengan suhu 4 derajat celsius. Kondisi ini bisa membuat penumpang menggigil, sehingga perlu lebih banyak oksigen.

"Menggigil adalah gerakan yang menghabiskan oksigen sekitar satu liter dalam satu menit," ujar Tipton, seperti dikutip Insider.

Menurut dia, tubuh hanya bisa bertahan sekitar tiga menit tanpa oksigen. Jika lebih lama dari ini, seseorang akan mengalami kerusakan otak.

Lalu, jika kapal kehilangan daya, penumpang juga bisa menghadapi masalah serius yakni keracunan karbon dioksida (CO2).

CO2 bisa keluar melalui udara, tetapi membutuhkan listrik. Biasanya, kapal punya kemampuan mendaur ulang udara dengan menghilangkan karbon dioksida sembari menambah oksigen.

Namun seiring berjalanya waktu, karbon dioksida akan mulai terbentuk karena kapal selam kehilangan kemampuan untuk menghilangkan cukup banyak gas beracun.

Tingkat karbon dioksida yang meningkat bisa menyebabkan kematian.

"Tingkat karbon dioksida yang meningkat adalah yang pertama membunuh orang ketika mereka berada di lingkungan kedap udara, bukan tingkat oksigennya," ujar eks direktur kedokteran bawah laut dan kesehatan radiasi Angkatan Laut AS, Dale Mole, seperti dikutip News Nation.

Hingga kini, pencarian kapal selam Titan dan penumpang di dalamnya masih terus dilakukan.

Misi pencarian itu melibatkan tim dari AS dan Kanada. Pada Selasa, tim sempat mendengar bising di bawah air. Mereka menduga itu kemungkinan berasal dari kapal selam. Namun, saat diselidiki lebih lanjut tim tak menemukan hasil apa pun.

(isa/bac)

Baca Juga

Komentar