Pemerintah Bakal Terbitkan Golden Visa, Begini Penjelasan Bahlil
Reporter
Rabu, 31 Mei 2023 19:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berenana menerbitkan golden visa untuk investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut golden visa sebagai instrumen untuk menarik investor dengan pemberian masa tinggal lebih lama.
"Golden visa tidak hanya untuk investor, tapi orang-orang yang punya keahlian spesifikasi khusus, pensiunan-pensiuanan yang punya pendapatan tinggi," kata Bahlil ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu, 31 Mei 2023.
Bahlil mendukung penuh rencana kebijakan ini. Dengan adanya golden visa, Bahlil berharap investor asing yang masuk ke Indonesia tidak melulu mengurus visa.
"Kalau investasi Rp 30-40 miliar, kasihlah visa selama 5 atau 10 tahun misalnya. Tapi formulasinya nanti diatur imigrasi," ujar Bahlil.
Senada dengan Bahlil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya juga merespons positif rencana penerbitan golden visa. Sandiaga berharap golden visa dapat mendorong terciptanya digital enterpreneur di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Tentu, akan menciptakan lapangan kerja. Nah, ini merupakan perbaikan untuk pariwisata berkualitas," kata Sandiaga, Senin, 29 Mei 2023.
Menurut Sandiaga, rancangan aturan mengenai penerbitan golden visa sedang digodog dan sudah memasuki tahap akhir. " Dalam beberapa minggu atau bulan ke depan akan diumumkan bahwa Indonesia meluncurkan sekma visa jangka panjang," ujar Sandiaga.
RIRI RAHAYU | M. JULNIS FIRMANSYAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Survei Cawapres Algoritma: Elektabilitas Sandiaga Uno Menguat dan Mahfud MD Mencuat
1 jam lalu
Dalam survei tersebut, elektabilitas Sandiaga bersaing ketat dengan Erick Thohir serta Mahfud MD di urutan ketiga.
Daftar 159 Negara Bebas Visa yang Dicabut Sementara oleh Jokowi, Ada Apa?
4 jam lalu
Daftar 159 negara bebas visa yang dicabut Jokowi. Beberapa negara itu meliputi Cina, Rusia, Australia, Arab Saudi, Inggris, Jepang.
Coldplay Konser 6 Hari di Singapura, Kemenparekraf Tetap Yakin Batam dan Bintan BIsa Diuntungkan
12 jam lalu
Kemenparekraf menilai konser Coldplay selama 6 hari di Singapura bisa berdampak positif bagi ekonomi pariwisata Indonesia.
Tak Ada Solusi, Kisruh Taksi Online dan Pangkalan Coreng Pariwisata Batam
15 jam lalu
Kisruh taksi online dan pangkalan terjadi kemarin. Kedua kubu berkumpul di jalan utama menuju ke Bandara Hang Nadim Batam.
IHSG Hari Ini Diprediksi Rebound Jangka Pendek, Simak 5 Saham Pilihan Samuel Sekuritas
1 hari lalu
Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kemungkinan rebound atau melambung jangka pendek.
Long Weekend Berdampak ke Perekonomian, Sandiaga Ajak Masyarakat Berwisata di Indonesia Saja
1 hari lalu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif, Sandiaga Uno, mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saat long weekend.
3 Hal Mengenai Pencabutan Sementara Bebas Visa bagi 159 Negara
1 hari lalu
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan bahwa pencabutan bebas visa kunjungan bagi 159 negara dilakukan berdasarkan evaluasi.
Bahlil Cerita Perusahaan AS Investasi Rp 7,5 T untuk Industri Panel Surya di Batang
2 hari lalu
Bahlil Lahadalia memastikan masuknya investasi perusahaan asal AS SEG Solar Inc. bersama ATW Group (mitra Indonesia) senilai 500 juta dolar AS
Ini Jadwal Tender Tanah Milik Pemkab Tabanan
3 hari lalu
Peserta diwajibkan mendaftar dan mengambil dokumen pemilihan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Mencicipi Gudeg Rukun, Kuliner Legendaris Sejak 1960, Langganan Jenderal
3 hari lalu
Keistimewaan dari Gudeg Rukun adalah pengolahannya masih menggunakan kayu bakar sejak 1960 hingga saat ini.
Komentar
Posting Komentar