Restoran di Madinah Racikan Chef Indonesia, Omzetnya Rp 100 Juta Sehari By BeritaSatu

 

Restoran di Madinah Racikan Chef Indonesia, Omzetnya Rp 100 Juta Sehari

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Madena Asian Restaurant yang berlokasi di Jabal Uhud, Madinah, menyediakan aneka makanan Indonesia.
Madena Asian Restaurant yang berlokasi di Jabal Uhud, Madinah, menyediakan aneka makanan Indonesia.

Madinah, Beritasatu.com - Bagi jemaah haji atau umrah serta warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang kangen masakan Indonesia, kini tak perlu repot.

Di Jabal Uhud, Madinah, ada restoran yang menawarkan beragam masakan Indonesia dengan cita rasa Nusantara racikan juru masak atau chef asal Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Di tempat bernama Madena Asian Restaurant ini, tersedia mi bakso, nasi goreng, mi goreng, batagor, ayam geprek, sate, rendang, pisang goreng, bakwan, nasi rames, pecel Madiun, soto ayam, soto Betawi, gado-gado, ketoprak, es cendol, dan aneka makanan Indonesia lainnya.

Pemilik sekaligus chef Madena Asian Restaurant Muhammad Sarwono Thoyyibi al Akhir menyebutkan, semangkok bakso di restoran ini dihargai berkisar 20 hingga 30 real, tidak beda jauh dengan menu lainnya.

"Menu favoritnya mi bakso, pisang goreng, dan aneka olahan ayam," kata chef

Chef Umar bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Chef Umar bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Dia mengatakan, setidaknya per hari minimal ada 300 sampai 400 pembeli dan menghabiskan sekitar 1 kwintal beras per hari. Apalagi saat musim haji dan umrah, pesanan restorannya bisa mencapai 500 pembeli dalam sehari. "Pendapatan restoran sehari sekitar 180.000 real atau Rp 100 juta," kata dia.

Rahasia Dapur
Keberhasilan masakan Indonesia diterima di Arab Saudi, menjadikan Madena Asian Restaurant juga akan membuka cabang restoran di Pintu 338 Masjid Nabawi, di Riyadh, dan Mekkah.

Chef Umar mengaku akan mempertahankan kualitas masakan yang akan disajikan restoran miliknya dengan mengedepankan cita rasa dari bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia termasuk cabai setan segar, bawang hingga bumbu lainnya untuk menghasilkan bakso yang sesuai.

"Menggunakan rempah dari Indonesia. Lebih baik tidak memasak, daripada dipaksakan tanpa bumbu dari Indonesia karena hasilnya tidak akan bagus," kata chef yang telah mengantongi sertifikat profesinya dari Jakarta ini.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Chef Umar yang mengaku sudah berkecimpung dengan dunia masak memasak sejak kelas dua SD karena membantu ibunya yang berjualan di kantin sekolah, bekerja di kaki lima, kafe, sampai dengan menjadi chef di hotel dan restoran.

"Mimpinya bisa membuat masakan yang bisa dirasakan semua kalangan. Saya ingin buat masakan versi kelas menengah ke atas, tetapi bisa dirasakan semua kalangan. Bahkan jika tidak bisa bayar, bisa gratis. Rencananya setiap Jumat juga akan ada makanan gratis di area Jakarta Selatan," katanya.

Tidak hanya bumbu yang didatangkan dari Indonesia, di Madena Asian Restaurant total memiliki empat chef yang seluruhnya dari Indonesia, begitu juga para pramuniaganya, dari total 12 pramuniaga, delapan di antaranya dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Penghargaan Internasional
Chef Umar mengaku belum lama ini mengikuti ajang Festival Food International di Madinah. Masakan Indonesia berupa bakso dan rendang yang dibuatnya berhasil menjadi juara kedua mengalahkan masakan lainnya pada ajang yang diikuti 80 negara tersebut.

"Juara pertama dari India dengan Nasi Biryani dan juara kedua masakan dari Indonesia yakni bakso dan rendang," kata Umar.

Tidak hanya diakui dalam ajang bergengsi, chef Umar mengakui restorannya mampu menjadi "magnet" bagi WNI yang berada di Arab Saudi baik yang sedang umrah maupun musim haji. Tak heran, banyak tokoh dan artis yang datang ke restorannya.

"Belum lama ini Sekjen Gerindra Pak Muzani makan di sini. Ada lagi grup Dewa 19, youtuber Atta Halilintar, penyanyi Anang, dan banyak lagi," cerita chef berusia 48 tahun itu.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar