Ada Kampung Miliarder di Kaki Gunung Mandalawangi Garut, Begini Kisahnya
Garut, Beritasatu.com - Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dikenal dengan julukan Swiss Van Java memiliki kampung miliarder. Kampung tersebut terletak di kaki Gunung Mandalawangi.
Di kampung dengan nama asli Kampung Pangauban, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu, sebagian besar rumah warganya terlihat megah dan mewah. Rumah-rumah berlantai dua itu ditaksir bernilai miliaran rupiah. Di garasi rumah-rumah itu, berjejer sejumlah mobil dan motor.
Sementara, di tengah kampung, berdiri masjid megah. Masjid bernama Jami Bidayatul Hidayah itu dibangun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3 miliar yang berasal dari swadaya masyarakat.
Keberadaan kampung miliarder ini tak terlepas dari kesuksesan warga yang kebanyakan merupakan pengusaha tas. Bahkan, pemasaran tas dari kampung ini sudah menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
Asep Asikin, salah satu warga kampung miliarder merasa tak layak kampungnya mendapat julukan kampung miliarder. Asep mengatakan, usaha tas yang dijalani warga masih pada level industri rumahan dengan omzet sekitar Rp 50 juta per bulan.
"Kampung miliarder ini kurang tepat ya. Meski di sini banyak rumah-rumah besar, sebenarnya kami di sini adalah level industri rumahan. Omzet per bulan masih Rp 50 jutaan," kata Asep saat ditemui di rumahnya, Minggu (30/7/2023).
Asep mengaku memulai usaha tas sejak 2005 lalu. Selain tas, Asep juga memproduksi tas berbagai jenis mulai dari tas sekolah dan tas pekerja.
"Dengan banyaknya pengusaha tas di sini, saya juga mencoba mengikuti usaha ini sambil belajar," katanya.
Kepala Dusun II Desa Jangkarung, Deni Ramdhani menjelaskan kebanyakan warga yang memiliki rumah-rumah mewah dan megah adalah pengusaha tas.
"Para pengusaha yang sukses di wilayah ini justru kebanyakan pendidikan terakhirnya hanya sampai tingkat SD. Bahkan beberapa ada yang tidak lulus SD. Karena, di wilayah sini jenjang pendidikan dianggap tidak terlalu penting," Tutur Deni.
Menurutnya, selain berusaha di bidang tas, para pengusaha di wilayahnya juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Para pengusaha tas ini menggalakkan santunan yatim piatu hingga berkontribusi membangun masjid.
"Pembangunan masjid di wilayah sini para pengusaha sangat perhatian. Terlihat dari beberapa bangunan masjid yang struktur bangunannya megah," ujar Deni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar