Cegah Kecelakaan Kereta, Flyover dan Underpass Perlu Diperbanyak By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Cegah Kecelakaan Kereta, Flyover dan Underpass Perlu Diperbanyak By BeritaSatu

Share This

 

Cegah Kecelakaan Kereta, Flyover dan Underpass Perlu Diperbanyak

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
DJKA akan meminta pemerintah setempat untuk melarang truk besar melintas di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya, Semarang buntut dari kecelakaan kereta KA Brantas tabrak truk.
DJKA akan meminta pemerintah setempat untuk melarang truk besar melintas di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya, Semarang buntut dari kecelakaan kereta KA Brantas tabrak truk.

Jakarta, Beritasatu.com - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah menegaskan pentingnya membangun flyover atau underpass di sejumlah titik, guna mengindari kecelakaan di pelintasan kereta api. Pasalnya kecelakaan kerap terjadi di pelintasan sebidang, yaitu pelintasan antara jalan dan jalur rel kereta api yang berada pada bidang tanah yang sama.

Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pemerintah daerah (pemda) berlu bekerja sama dalam membangun fasilitas tersebut.

"Jadi fokusnya itu di jalur-jalur padat, misalnya Jakarta-Bogor, untuk jarak-jarak pendek Jakarta-Serang atau Jakarta-Cikampek dan Purwakarta. Jalur-jalur padat itu yang diutamakan," ungkap Trubus Rahardiansyah kepada BTV, Sabtu (22/7/2023).

Selain membangun flyover atau underpass, menurut Trubus langkah penting lainnya adalah menyediakan alat atau palang pintu yang lebih mumpuni di pelintasan sebidang, misalnya yang benar-benar tertutup tanpa celah. Hal ini penting agar pengendara roda dua maupun roda empat tidak dapat menerobos begitu saja seperti yang sering terjadi saat ini.

"Ini yang kejadian di Matraman kemarin, itu kan masyarakatnya nyelonong saja jadi, palang otomatis itu diangkat. Penutupnya itu (sebaiknya, Red) dibuat tertutup dengan baja, supaya ketika ada kereta yang lewat tidak ada kesempatan bagi pengendara untuk mengangkat palang pintu otomatis itu dan menerobos," kata Trubus.

Di pelintasan sebidang tersebut, nantinya ditempatkan petugas yang berjaga.

"Di setiap pelintasannya diberi petugas, jadi dianggarkan untuk gaji mereka. Yang menganggarkan siapa? PT KAI sama Pemda," lanjutnya.

Trubus juga menyoroti banyaknya warga yang tinggal di bantaran rel, tetapi belum mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta untuk ditertibkan. Padahal tinggal di dekat rel sangat membahayakan keselamatan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages