Detik-detik Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga hingga Perlu Dikawal Aparat
Lombok Utara, Beritasatu.com – Puluhan warga Desa Kayangan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB, beramai-ramai mendatangi posko Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) yang berada di kantor desa setempat untuk mengusir oknum mahasiswi KKN Universitas Mataram (Unram) yang diduga melakukan hinaan terhadap gadis desa setempat.
Para warga meminta agar oknum mahasiswi berinisial NWAP yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) untuk meminta maaf karena diduga melakukan penghinaan.
“Saya Putri, saya meminta maaf kepada kalian semua atas perkataan yang telah saya lakukan,” ucap NWAP di hadapan para warga.
Setelah mengucapkan permintaan maaf, NWAP masuk ke dalam sebuah kendaraan berwarna putih milik keluarganya. Proses kepulangannya diawasi oleh aparat kepolisian dan aparat desa setempat, diiringi sorakan warga yang kesal dengan aksinya yang dianggap menghina.
Kepala Desa Kayangan, Edy Kartono mengatakan kedatangan warga ke posko KKN Unram karena mereka tidak puas dengan video klarifikasi yang sempat diunggah NWAP di media sosial sebelumnya. Warga ingin mendengarkan secara langsung permintaan maaf yang bersangkutan di hadapan masyarakat.
“Jadi warga ini datang karena tidak puas atas video klarifikasi di media sosial, sehingga masyarakat meminta klarifikasi langsung pada masyarakat tadi malam, dan masyarakat sudah memaafkan yang bersangkutan,” ungkapnya pada Senin (24/7/2023).
Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa kepulangan NWAP merupakan inisiatif kepala desa dan Polsek Kayangan, untuk menjaga keselamatan NWAP terkait video yang beredar.
“Jadi keberadaan mahasiswa KKN yang dipulangkan itu bukan diusir, tetapi kami dari pemerintah desa dan Polsek Kayangan memutuskan untuk mengamankan keselamatan Putri. Kami menghubungi orang tuanya agar membawa Putri pulang ke rumahnya,” jelasnya.
Hasil kesepakatan antara pihak Unram dan pemerintah kabupaten dan desa Kayangan menyatakan bahwa NWAP alias Putri ditarik dari KKN di desa Kayangan, dan akan diberikan tugas sendiri untuk menyelesaikan KKN.
Sebelumnya, video mahasiswi KKN Unram berinisial NWAP viral di media sosial karena diduga menghina gadis Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Dalam video Insta Story-nya yang viral, NWAP membuat pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa tidak ada wanita cantik di desa tersebut.
"Kita bikin mi, belum ada jadi mi kita ditelepon. 'Hee ade-ade jam 2 ke rumah saya ya.' Padahal acaranya setengah 4, biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini, anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa,” kata NWAP dalam video tersebut.
Video tersebut viral di media sosial dan menimbulkan respons dari warganet. "Kalo kkn ya kkn aja mbaa gausah bilang orang gaada cantik … PD banget di Kayangan banyak kali cantik lebih dari mbanya,” tulis salah warganet.
Saat ini, oknum mahasiswa dan warga desa Kayangan sudah berdamai, dan kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar