Dijemput Orang Tua, Tangis Haru Warnai Pemulangan Pesilat yang Diamankan di Mapolres Gresik By BeritaSatu
Dijemput Orang Tua, Tangis Haru Warnai Pemulangan Pesilat yang Diamankan di Mapolres Gresik
Gresik, Beritasatu.com – Puluhan pesilat yang diamankan di Mapolres Gresik, tak kuasa menahan tangis hari saat dijemput orang tua masing-masing. Oknum pesilat yang berjumlah 26 orang itu bahkan memeluk pundak ayah dan ibunya saat dipulangkan, Sabtu (22/7/2023) malam.
Oknum pesilat itu sebelumnya terlibat bentrok dan berbuat onar di Jalan Raya Boboh Menganti pada Jumat (21/7/2023). Sebelum dipulangkan, mereka terlebih dahulu diberikan arahan dan pelajaran sebagai efek jera oleh unit Rekrim Polres Gresik, dengan ditempa secara fisik, seperti push up, sit up, jalan jongkok, serta diberi pelajaran "Cinta Tanah Air".
Momen itu menjadi semakin haru saat pihak orang tua yang dihadirkan untuk menjumput buah hatinya juga tampak tidak kuat menahan air mata melihat anaknya diperbolehkan pulang. Tangisan para orangtua itu pun disambut sembah sujud dan pelukan dari anak-anak mereka sekitar pukul 23.56 WIB, tengah malam.
Nia (39 tahun), orang tua salah satu oknum pesilat mengaku menyesal dan tidak memperbolehkan anaknya untuk terjerumus lagi dalam pergaulan pesilat yang membuat onar.
"Ya dilarang, tidak ikut-ikutan gini lagi, sudah dilepas saja. Takut masa depannya anak saya ketika tidak bisa mengurus SKCK," ucapnya sembari menyambut pelukan anaknya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, para oknum pesilat ini diamankan karena dicurigai telah melakukan provokasi melawan petugas kepolisian saat melakukan konvoi dalam perjalanan menuju lokasi pengesahan anggota baru cabang perguruan di wilayah Kecamatan Cerme.
"Mereka 26 oknum, dicurigai telah melakukan provokasi massa untuk melawan petugas, ada yang melampar batu, melakukan pengrusakan, dan lain lain," kata Aldhino, usai memulangkan 26 oknum pesilat di Mapolres Gresik, Sabtu (22/7/23) malam hari.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Menurutnya, 26 oknum pesilat ini dipulangkan dengan konsekuensi tidak mengulang perkara yang sama, bahkan setiap pergerakannya akan terus diawasi oleh pihak berwajib.
"Konsekuensi bila yang bersangkutan nantinya bertindak melawan hukum dengan mengulang tindakan yang sama, dari kami tindak tegas tidak memberi peluang akses mengurus SKCK seumur hidup," jelasnya.
Aldhino menambahkan bahwa, jajaran Polres Gresik akan terus berusaha menekan segala prilaku yang mengganggu ketertiban masyarakat dengan adil tak memandang latar belakang organisasi apa yang diikuti mereka.
"Yang saya lihat adalah perbuatannya, bukan semata-mata karena ikut ke dalam organisasi atau lain sebagainya. Kami sudah melayangkan surat resmi ke semua lembaga ataupun istansi yang menaungi ke-26 oknum pesilat ini untuk ikut melakukan pemantauan," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar