Dinkes Bekasi Temukan 1.700 Lebih Bayi dan Balita Alami Obesitas
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F07%2F1688716358-1269x707.webp)
Bekasi, Beritasatu.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mendata 1.440 balita, dan 275 bayi di bawah dua tahun terindikasi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Kepala Dinas Kesehatan, Alamsyah mengatakan, data itu merupakan hasil kegiatan penimbangan bayi balita di tahun 2022. Beberapa faktor menjadi penyebab banyaknya balita yang mengalami obesitas, seperti pola asuh makan.
"Kalau biasanya kelainan itu karena yang pertama adalah ada keturunan dari orang tua tapi ini tidak banyak. Yang banyak adalah pola asuh makan ini yang menyebabkan terjadinya obesitas misalnya jajanan fast food, junk food kemudian karena ketidakseimbangan antara aktivitas fisik dengan makanan ini. Kurang gerak badan, dan pola asuh tidak sesuai anjuran kesehatan," kata Alamsyah, Jumat (7/7/2023).
BACA JUGA
Menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan balita meninggal dunia akibat obesitas tersebut. Sedangkan wilayah yang tercatat balita obesitas berada di tiga kecamatan.
"Ada di semua kecamatan, yang terbanyak itu kecamatan Cibitung kemudian Cikarang Utara, Babelan, Tarumajaya, selebihnya merata di seluruh di Kabupaten Bekasi," ungkap dia.
Untuk mengurangi obesitas, lanjut Alamsyah, dengan menggencarkan sosialiasi dan penyuluhan kepada orang tua. "Yang jelas edukasi gizi kepada masyarakat kita tingkatkan baik itu di posyandu kemudian di klinik, puskesmas, dan rumah sakit," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar