Ikuti Vietnam, Filipina Juga Bakal Larang Barbie Tayang di Bioskop
Jakarta, Beritasatu.com - Dewan Evaluasi Film Nasional Vietnam pada Senin (3/7/2023) mengumumkan larangan penayangan film Barbie karena terdapat adegan yang menampilkan peta yang sensitif secara politik mengenai Asia Tenggara.
Dalam film ini, terdapat peta yang menunjukkan garis "sembilan coretan" yang kontroversial, yang merupakan garis berbentuk U yang menandakan klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan. Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei menganggap klaim tersebut melanggar kedaulatan mereka.
Melalui penggunaan garis sembilan coretan ini, Tiongkok mencoba mengklaim 90% dari Laut China Selatan. Pada tahun 2016, pengadilan internasional Den Haag menyatakan bahwa Tiongkok tidak memiliki dasar hukum untuk klaim itu. Namun, Beijing tidak mengakui putusan tersebut dan malah mengerahkan kekuatan militer di area tersebut dengan membangun instalasi militer yang luas, di pulau-pulau yang sebelumnya tidak berpenghuni di wilayah tersebut.
Vietnam telah melarang seluruh penayangan film ini, dan sekarang regulator film di Filipina nampak akan mengikuti langkah tetangganya dengan melarang film tersebut tayang di bioskop.
"Jika garis 'sembilan coretan' yang tidak valid tersebut benar-benar ditampilkan dalam film Barbie, maka MTRCB (Lembaga Tinjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi) Filipina harus melarang film tersebut karena hal itu merendahkan kedaulatan Filipina," kata Senator Filipina Francis Tolentino dikutip dari Hollywood Reporter.
Senator Tolentino menambahkan bahwa menyunting adegan yang menyebabkan kontroversi tersebut bisa menjadi "titik tengah" kompromi bagi regulator film di Filipina dan studio film. Namun, langkah tersebut berisiko memicu kemarahan regulator film di Tiongkok, di mana Barbie sudah mendapatkan persetujuan untuk penayangan dan diperkirakan akan mendapatkan pendapatan yang jauh lebih besar daripada di Asia Tenggara.
"Kami mengonfirmasi bahwa Dewan telah meninjau film Barbie pada hari ini, 4 Juli 2023. Saat ini, Komite Peninjauan Pertama sedang membahas permohonan Warner Brothers F.E. Inc. untuk izin penayangan," tulis MTRCB Filipina pada hari Selasa (4/7/2023) pada situs webnya.
MTRCB biasanya hanya memposting pemberitahuan seperti itu ketika izin penayangan sebuah film sedang dalam sengketa. Mereka tidak menyebutkan kapan keputusan akan diambil. Warner Bros sejauh ini belum memberikan komentar terkait adegan kontroversial tersebut.
Meskipun dianggap sebagai pasar film yang lebih kecil, Vietnam dan Filipina tetap bukanlah pasar yang boleh diabaikan. Sebuah film Hollywood besar dapat menghasilkan pendapatan antara US$ 5 juta hingga lebih dari US$ 10 juta di setiap negara tersebut.
Ini bukan kali pertama Vietnam dan Filipina merasa tersinggung dengan film-film Amerika Serikat yang menampilkan peta yang condong pro kepada Tiongkok. Film Uncharted produksi Sony yang dibintangi oleh Tom Holland dilarang di kedua negara tersebut tahun lalu karena alasan yang sama.
Disutradarai oleh Greta Gerwig dan dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling, Barbie akan dirilis secara internasional pada tanggal 19 Juli.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar