Inggris Kirim Kendaraan Tempur-Dana Perbaikan Alat Rp 974 M ke Ukraina
Jan. 17th, 2036
Pemerintah Inggris mengumumkan akan mengirimkan lebih dari 70 kendaraan tempur dan logistik ke Ukraina dalam paket bantuan terbaru. Dana dukungan sebesar 50 juta Poundsterling (Rp 974,6 miliar) untuk perbaikan peralatan militer Ukraina juga termasuk dalam bantuan terbaru Inggris itu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/7/2023), pengumuman itu disampaikan oleh pemerintah Inggris dalam pernyataan terbaru pada Selasa (11/7) waktu setempat. Disebutkan juga bahwa ribuan butir amunisi untuk tank Challenger 2 yang dipasok London untuk Kyiv juga termasuk dalam paket bantuan terbaru.
Tidak hanya itu, Inggris juga mengatakan bahwa semua negara anggota G7 diharapkan menandatangani kerangka kerja yang baru pada Rabu (12/7) waktu setempat, yang akan memberikan komitmen keamanan bilateral jangka panjang untuk Ukraina.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detail soal kerangka kerja itu akan diungkapkan pada waktunya. Selain Inggris, negara-negara anggota G7 lainnya adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Pengumuman paket bantuan terbaru ini disampaikan Inggris saat para pemimpin negara-negara NATO sedang menggelar pertemuan puncak atau KTT di Lithuania. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut diundang untuk hadir sebagai tamu khusus dalam KTT NATO itu.
Pasukan militer Ukraina sendiri sedang melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menduduki wilayah-wilayah mereka, sejak invasi dilancarkan setahun lalu.
Pada Selasa (11/7) waktu setempat, para pemimpin NATO mengatakan bahwa Ukraina seharusnya bisa bergabung dengan aliansi militer itu di masa mendatang, namun mereka tidak memberikan undangan langsung kepada Zelensky yang hadir dalam KTT di Lithuania itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Zelensky: Ukraina Akan Bikin NATO Lebih Kuat':
Langkah NATO itu memicu kekecewaan Zelensky, yang menilai bergabungnya Ukraina akan membuat NATO semakin kuat.
"Apakah ini keinginan yang terlalu besar?" tanya Zelensky saat berbicara di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Vilnius, ibu kota Lithuania, di sela-sela menghadiri KTT NATO.
"NATO akan membuat Ukraina lebih aman, Ukraina akan membuat NATO lebih kuat," tuturnya.
Diketahui bahwa dalam KTT pada Selasa (11/7) waktu setempat, para pemimpin NATO juga menyepakati akan menyampaikan undangan kepada Ukraina untuk bergabung aliansi itu ketika 'para anggota setuju dan persyaratannya terpenuhi'.
Sikap itu dinilai menunjukkan perpecahan dalam tubuh NATO, dengan negara-negara anggota dari Eropa Timur mendukung posisi Ukraina, dengan berargumen bahwa membawa Kyiv di bawah payung keamanan kolektif NATO menjadi cara terbaik untuk mencegah Rusia menyerang kembali.
Sementara negara-negara anggota lainnya, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman, mengambil sikap yang lebih berhati-hati dan mewaspadai setiap langkah yang mereka khawatirkan bisa menarik NATO ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
"Mendukung kemajuan Ukraina menuju keanggotaan NATO, ditambah dengan perjanjian formal, multilateral dan bilateral, serta dukungan luar biasa dari anggota NATO akan mengirimkan sinyal kuat kepada Presiden (Vladimir) Putin dan mengembalikan perdamaian ke Eropa," ucap Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dalam pernyataannya.
Sunak disebut sangat mendukung penyederhanaan prosedur menuju keanggotaan Ukraina dalam NATO.
(nvc/ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar