Kasus Suap di MA, KPK Ungkap Kode Jalur Atas, Jalur Bawah, dan Suntikan Dana - Beritasatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Kasus Suap di MA, KPK Ungkap Kode Jalur Atas, Jalur Bawah, dan Suntikan Dana - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

 Kasus Suap di MA, KPK Ungkap Kode Jalur Atas, Jalur Bawah, dan Suntikan Dana

Kamis, 13 Juli 2023 | 05:28 WIB
Penulis: Fito ErlanggaMuhammad Aulia | Editor: FFS

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya penggunaan kode jalur atas dan jalur bawah dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Ketua KPK, Firli Bahuri menjelaskan kode itu digunakan debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana, Heryanto Tanaka dan advokat Theodorus Yosep Parera agar kasasi jaksa dikabulkan dengan menyerahkan uang ke sejumlah pihak.

"Dari beberapa komunikasi antara HT (Heryanto Tanaka) dan TYP (Theodorus Yosep Parera), terdapat beberapa agenda skenario agar kasasi jaksa dikabulkan menggunakan istilah jalur atas dan jalur bawah yang dipahami dan disepakati keduanya berupa penyerahan sejumlah uang ke beberapa pihak yang memiliki pengaruh di Mahkamah Agung yang satu di antaranya HH (Hasbi Hasan) selaku Sekretaris Mahkamah Agung," ungkap Firli dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (12/7/2023).

Heryanto dan Yosep meminta bantuan mantan Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto untuk melobi Hasbi Hasan. Heryanto dan Yosep pun diminta memberikan menyiapkan uang dengan kode suntikan dana agar Dadan dan Hasbi Hasan membantu mengawal kasasi terkait perkara Koperasi Simpan Pinjam Intidana.

"Selain itu, ada kesepakatan antara HT dengan DTY, yang berikutnya DTY (Dadan Tri Yudianto) juga akan turut mengawal proses kasasi dengan adanya pemberian fee memakai sebutan suntikan dana," jelasnya.

Firli menjelaskan Heryanto telah mentransfer uang sebanyak tujuh kali kepada Dadan dengan total jumlah Rp 11,2 miliar. Setelah menerima uang, Dadan kemudian membagi dan menyerahkan uang kepada Hasbi Hasan senilai Rp 3 miliar.

"Sekitar periode Maret 2022 sampai dengan September 2022 terjadi transfer uang melalui rekening bank dari HT pada DTY sebanyak 7 kali dengan jumlah sekitar Rp 11,2 miliar," ungkap Firli.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan
1689163895-3000x2223

KPK Dalami Peran Sekretaris MA Hasbi Hasan Pengaruhi Hakim Saat Urus Perkara

NASIONAL
1689163782-3000x2102

Hasbi Hasan Ditahan, MA Hormati Proses Hukum di KPK

NASIONAL
1689164016-3000x2081

KPK Dalami Permainan Kotor Hasbi Hasan Urus Perkara di MA

NASIONAL
1689163855-3000x2120

Firli Bahuri Klaim Tidak Targetkan Sekretaris MA Hasbi Hasan Jadi Tersangka

NASIONAL
1689163937-3000x2110

KPK Buka Peluang Jerat Sekretaris MA sebagai Tersangka TPPU

NASIONAL
1689164016-3000x2081

Firli Bahuri Irit Bicara soal Penyidikan Polda Metro Terkait Dokumen Bocor

NASIONAL


1689165563-1000x667

Terpopuler, PSSI Dilaporkan ke Bareskrim hingga Film Insidious: The Red Door

LIFESTYLE
1689208373-1079x612

Soal Tembak Mati Begal, Bobby Nasution: Tetap Sesuai Prosedur

NUSANTARA 18 menit yang lalu
1664449905_3000_2000

Inflasi AS Melambat, Dolar Ikut Ambles ke Level Terendah

EKONOMI 21 menit yang lalu
1689207992-1079x603

Sandiaga Uno Punya Tugas Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

BERSATU KAWAL PEMILU 26 menit yang lalu
1668692242_5253_3502
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages