Jabar Hari Ini: Panji Gumilang Dilaporkan Lagi ke Polisi By Tim detikJabar - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jabar Hari Ini: Panji Gumilang Dilaporkan Lagi ke Polisi By Tim detikJabar

Share This
Responsive Ads Here

 

Jabar Hari Ini: Panji Gumilang Dilaporkan Lagi ke Polisi

By Tim detikJabar
detik.com
July 17, 2023
Panji Gumilang.
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (17/7/2023), dari mulai Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang dilaporkan lagi hingga jemaah haji asal Majalengka meninggal dunia.

Berikut ini rangkuman Jabar Hari Ini:

Forum Indramayu Menggugat (FIM) melaporkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Ia dilaporkan terkait dugaan adanya praktik penggalangan dana ilegal.

"Terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu petinggi Al-Zaytun bapak Panji Gumilang terkait dugaan pasal 37, 38, dan pasal 40 pada uu nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan pendistribusian soal zakat dan infak," kata Koordinator FIM, Syaid Mukhlisin di Mapolres Indramayu hari ini.

Mukhlisin mengungkapkan, pelaporan kali ini sengaja baru dilakukan untuk mengatur ritme meski pihaknya mengaku sudah mengetahui praktek yang dilakukan Panji Gumilang sudah lama. Bukan terkait penistaan agama seperti yang berjalan, namun laporan FIM lebih ke arah tindakan pidana.

Dalam hal itu, FIM menilai pengelolaan zakat oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu tidak sesuai dengan aturan UU Nomor 23 Tahun 2011 yang kewenangannya ada di kementerian maupun lembaga resmi seperti Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).

"Jadi kalau selain dari pihak Baznas atau yang tidak mendapat izin dari Kementerian dan Baznas ya itu adalah ilegal fundraising (penggalangan dana ilegal) itu menurut FIM," ungkap Mukhlisin.

Selain pengelolaan zakat yang dianggap tidak berpedoman pada aturan hukum. Carkaya, Koordinator FIM lainnya juga menduga uang infak dan sodakoh itu berasal dari kelompoknya yang juga diduga kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Nih duit-duit yang dinyatakan oleh pak Mahfud itu di rekening-rekening itu patut diduga asalnya dari infak dan sodakoh kelompok-kelompok mereka yang diduga NII," jelasnya.

Selain dianggap tidak melakukan pembatasan pengelolaan zakat sesuai aturan. FIM juga menyoroti adanya penyalahgunaan penyaluran zakat yang diduga untuk dibelikan properti pribadi dan tanah dengan nama Panji Gumilang.

Praktik pengelolaan zakat oleh Al-Zaytun dinilai FIM bukan merupakan hal baru. Sehingga, pihaknya melaporkan praktek tersebut agar menjadi bahan indikator untuk didalami oleh penegak hukum.

"Praktek nya seperti dijelaskan di kanal-kanal YouTube, pengakuan pengakuan baik yang masih jadi anggota mantan NII itu dilakukan sejak didirikannya Al-Zaytun. Bahkan sebelum yang namanya infak dan sodakoh itu," tuturnya.

Kasi Humas Polres Indramayu Ipda Tasim membenarkan adanya pengaduan masyarakat dari Forum Indramayu Menggugat tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih memeriksa lebih lanjut pengaduan tentang masalah di Al-Zaytun itu.

"Iya tadi siang sekitar Pukul 11.30 WIB, ada 4 orang dari Forum Indramayu Menggugat datang ke Polres Indramayu menyampaikan pengaduan tentang masalah di Al-Zaytun. Selebihnya, kita lakukan pendalaman," ujar Tasim.

Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Pangandaran. Kunjungannya itu disambut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

Setibanya bertemu Susi, Prabowo memberikan sebuah kode kepada wartawan. "Bu Susi terimakasih, kita bekerjasama oke," ujar Prabowo.

Kunjungan ke Pangandaran, adalah satu agenda kunjungannya terkait kegiatan Pandu Laut Nusantara dan memberikan bantuan belasan mesin kapal kepada nelayan.

"Saya sudah membuat komitmen dengan Susi (Pudjiastuti). Kami juga akan memberi bantuan lagi 10 kapal lengkap, janji dalam dua bulan akan selesai. Insyaallah nanti ke sini lagi," ungkapnya.

Disingung terkait pencapresan, Prabowo mengaku tidak ingin bicara banyak soal politik karena kehadirannya sebagai Menhan RI. "Kalau wartawan tanya soal capres, tidak, yang lain aja," ucap Prabowo.

Dia juga membantah jika kehadirannya ke Pangandaran dalam rangka menggandeng Susi Pudjiastuti menjadi timsesnya. "Nggak. Nggak ada, kami kerjasama komitmen dan komitmen kami bekerja bersama dalam hal lain," jelasnya.

Terpissj Susi Pudjiastuti tegaskan kehadiran Prabowo sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.

"Kehadiran Prabowo ke sini sebagai bukti peduli terhadap isu konservasi dan pelestarian laut," katanya.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Prabowo yang telah memberikan bantuan 12 mesin kapal dan mendukung pelestarian penyu di Pangandaran," sambungnya.

Usai melakukan kegiatan di Pantai Pangandaran, Prabowo diajak Susi ke kediamannya di kawasan Pananjung, Pangandaran.

Kata Panglima TNI soal Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo

Penurunan baliho Ganjar Pranowo yang dilakukan anggota TNI dari Koramil Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah. sudah sesuai prosedur. Hal itu dikatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono .

"Jadi begini, ceritanya mungkin seolah-olah dicopot, dipaksa, jadi tidak. Sesuai yang saya sampaikan tentang netralitas TNI sudah sampaikan pada jajaran, bahkan dipasang di mana-mana, juga tidak memasang tanda-tanda di area TNI," kata Yudo di Sesko TNI, Bandung hari ini.

Dia mengungkapkan, baliho itu diturunkan sesuai mekanisme dan dikoordinasikan dengan pihak pemasang.

"Kemarin dari Dandim Muara Teweh, sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, perwakilan partai, Satpol PP juga dengan Pak Bupati (Barito Utara) sudah disampaikan, dilepas disaksikan mereka, bukan dicopot, kita tetap gunakan aturan," ungkapnya.

Dalam kejadian ini, Yudo kembali tegaskan soal netralitas TNI dan diharapkan dapat dihargai oleh seluruh pihak. "Kita sampaikan jangan dipasang di situ, sudah jelas tentang netralitas TNI. Saya sudah tanya langsung dengan yang bersangkutan kejadiannya seperti itu," ujarnya.

"Melepas dengan mekanisme yang ada, kita hargai, kita hormati, tapi hargai kami bahwa TNI adalah mitra, kita sampaikan kepada jajaran, netralitas TNI harus ditegakkan," pungkasnya.

Pria Kuningan Dibacok Paman Sendiri

YS pria asal Kuningan, Jawa Barat tega membacok keponakannya sendiri hingga mengalami luka pada bagian kepala dan lengan kanan. Insiden nahas tersebut terjadi pada Minggu (16/7) dini hari kemarin.

Mulanya korban bersama bibinya datang jauh-jauh dari Jakarta ke kediaman pelaku di Kecamatan Garangwangi. Tapi setibanya di rumah tersebut, pelaku tiba-tiba menyerang ponakannya memakai sebilah golok.

"Datang dari Jakarta pakai sepeda motor. Baru jam setengah satu, saya sama ponakan ke sini untuk istirahat karena udah kemalaman. Sudah bicara baik-baik ke suami (pelaku). Tapi hampir 30 menit tidak dibuka. Lalu saya nyuruh ponakan buat buka jendela kamar anak saya. Dia tiba-tiba lompat dan langsung nebas," kata bibi korban bernama Suryani kepada wartawan hari ini.

Suryani menuturkan, korban sempat dicekik dan terjatuh saat diserang oleh pelaku. Melihat ponakannya sendiri dibacok, Suryani langsung berusaha melerai suaminya agar tidak semakin brutal.

Namun usahanya itu tidak berhasil. Meski sempat merebut golok dari suaminya, korban tetap diserang. "Kalau tidak ditolong, saya mikirnya ponakan bisa mati. Saya ambil goloknya, tapi direbut lagi. Dia bilang jangan ikut campur," ujarnya.

Saat peristiwa mencekam itu terjadi, Suryani dan ibunya mencoba meminta tolong kepada warga sekitar. Akhirnya selang beberapa waktu ponakannya berhasil diselamatkan.

Setelah menyerang korban, lanjut Suryani, pelaku tidak melarikan diri. Alasannya karena sudah banyak warga yang berjaga dan mengamankannya. Untuk korban sendiri harus menjalani perawatan karena mendapatkan luka bacok.

Diungkapkan Suryani, kemungkinan besar suaminya tega membacok korban karena dipicu rasa dendam. Sebab, ponakannya sempat terlibat adu mulut dengan pelaku saat Suryani tengah menjalani proses sidang cerai.

"Sidang tuh diundur, dua minggu lagi. Kata ponakan saya, loh gimana sih sebenarnya niat enggak menggugat cerai. Karena memang si pelaku yang menggugat saya. Kemudian terjadi adu mulut. Waktu itu adu mulutnya biasa juga," jelas Suryani.

Suryani berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Apalagi yang menjadi korban adalah keponakannya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pelaku saat ini sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan. Pihaknya langsung bergerak cepat mengamankan pelaku setelah menerima laporan.

Selain menangkap pelaku, pihaknya juga menyita sebilah golok yang digunakan untuk menyerang korban. Anggi memastikan, proses penyidikan terus dilakukan agar motif sebenarnya dari pelaku bisa terungkap.

"Kemudian untuk pelaku sudah kami amankan dan sedang diperiksa untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. Untuk motifnya nanti kita sampaikan setelah semua keterangan dikumpulkan," ucap dia.

Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal

Jemaah haji asal Majalengka Suharja (70) yang hilang kabar dua pekan lebih telah ditemukan. Namun Suharja ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Mina, Arab Saudi.

"Sudah ketemu, meninggal ditemukan di rumah sakit Mina," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian hari ini.

Saat ditemukan, Boy menuturkan Suharja tidak menggunakan gelang penanda yang harusnya selalu digunakan oleh jemaah haji. Karena itulah, setelah ditemukan istri dari Suharja diminta datang ke Mina untuk memastikan jika pria tersebut adalah Suharja.

"Ditemukan karena gak ada gelang identitas, istrinya yang sudah di Madinah dibawa dulu untuk memastikan. Ditemukan kemarin (Minggu)," ujarnya.

Namun Boy belum bisa memastikan penyebab Suharja meninggal dunia. Dia menduga, Suharja mengalami serangan jantung. Selanjutnya jenazah Suharja akan dimakamkan di Tanah Suci.

"Belum tahu, tapi kalau melihat kondisinya jantung, dugaannya jantung. Langsung dimakamkan di sana," pungkasnya.

(wip/orb)

Type-light.3f210b01
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages