Jokowi: Anggaran Perbaikan Jalan Rp 14 Triliun, Manfaatnya 10 Tahun Lebih
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 14 triliun untuk melakukan perbaikan jalan provinsi di berbagai daerah di seluruh negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa anggaran tersebut memang dua kali lebih mahal dari sebelumnya tetapi jalan-jalan yang dibangun akan memiliki masa pakai lebih dari 10 tahun.
Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp 7 triliun untuk perbaikan jalan tahap pertama dan Rp 7 triliun untuk perbaikan jalan tahap kedua. Dana ini dialokasikan untuk memperbaiki jalan-jalan hingga akhir tahun 2023.
"Pemerintah ingin memperbaiki dan mempercepat terutama dalam hal jalan-jalan provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh tanah air. Kita alokasikan Rp 7 triliun untuk tahap pertama dan Rp 7 triliun untuk tahap kedua pada tahun ini," ungkap Jokowi setelah melakukan peninjauan perbaikan Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, pada Minggu (23/7/2023).
Jokowi menjelaskan bahwa anggaran ini menjadi dua kali lipat lebih mahal karena beberapa kondisi tanah di jalan-jalan tersebut merupakan tanah yang labil, sehingga memerlukan proses konstruksi pengecoran berlapis. Namun, untuk jalan-jalan dengan kondisi tanah yang stabil, perbaikan akan dilakukan dengan konstruksi pengaspalan biasa.
BACA JUGA
"Mungkin dalam jangka pendek lebih mahal, tapi jika dilihat dalam jangka panjang akan lebih murah. Terutama untuk jalan-jalan dengan tanah yang labil, memerlukan pengecoran berlapis seperti ini," jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, proses pengecoran berlapis akan memperpanjang umur jalan hingga lebih dari sepuluh tahun. Dengan masa pakai yang lebih panjang, anggaran yang lebih tinggi akan terhitung lebih murah jika dilihat dalam jangka panjang.
"Meskipun konstruksi ini memang dua kali lebih mahal, tetapi dengan masa pemakaian yang bisa mencapai lebih dari 10 tahun, akan lebih baik karena jalan aspal mungkin akan rusak dalam waktu kurang dari 2 tahun," ujar Jokowi.
Jokowi juga mencontohkan salah satu proyek perbaikan jalan dengan konstruksi pengecoran berlapis yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu Jalan Solo-Purwodadi. Jalan tersebut merupakan tanah yang labil, sehingga perlu dilakukan pengecoran dengan ketebalan lebih dari 25 cm agar jalan tersebut tidak cepat rusak.
"Dengan konstruksi seperti ini, semoga Jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya. Konstruksi ini memiliki ketebalan sekitar 10 cm, dengan lapisan cor sekitar 25 cm di atasnya," ungkap Jokowi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar