Kabar Bahagia, 4 Pelajar RI Sabet Medali di Olimpiade Biologi Internasional
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F07%2F13%2Fsiswa-indonesia-peraih-medali-ibo-2023.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Dua anak bangsa meraih dua medali perak, yaitu Calvin Shevchenko dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya dan Nicholas Sidik dari SMA Methodist 2 Medan. Sedangkan Nakeisha Jovita Purnomo dari SMAK Penabur Gading Serpong dan Mariel Chrysantha Tampubolon dari SMAN 2 Kota Tangerang Selatan berhasil membawa pulang medali perunggu.
Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, mengaku sangat bangga atas capaian prestasi keempat pelajar Indonesia tersebut.
''Alhamdulillah. Bangga sekali dengan partisipasi dan medali yang mereka raih. Saya turut mendoakan supaya tahun depan Indonesia bisa mendapatkan medali emas,'' kata Husin dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Bersaing dengan 300 Siswa dari 89 Negara
Olimpiade ini digelar secara luring pada 3 - 11 Juli 2023 dan diikuti oleh 89 negara dan 300 siswa. Jumlah kontingen tersebut menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah pelaksanakan IBO.
Perlu diketahui bahwa IBO merupakan salah satu kompetisi bergengsi tahunan bagi pelajar SMA. Masing-masing negara yang ikut serta mengirim empat pelajar terbaiknya yang menguasai bidang biologi. Mereka diseleksi secara nasional terlebih dahulu, kemudian dikirim untuk mewakili Indonesia.
Kontingen Indonesia pun mengirim lima pendamping yang juga berperan jadi juri internasional. Kelima pendamping tersebut yakni Prof. Dr. Agus Dana Permana, Dr. Ahmad Faizal, Dr. Dian Rosleine dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), dan Titis Setiyobudi, M.Si. serta Fauzi Ramadhani Nasution, S.Si. dari TOBI.
Peserta Jalani Tes Intensif selama 3 Hari
Para peserta IBO 2023 menjalani tes secara intensif selama tiga hari. Mereka diuji lewat tes praktikum dan tes teori dengan komposisi penilaian 50:50. Tes teori dilaksanakan dalam kurun waktu dua hari dengan durasi 3 jam dan 3,5 jam.
Dalam tes teori, peserta diuji untuk melakukan analisis dan memecahkan permasalahan dalam berbagai aspek biologi termasuk pemahaman konsep, pengetahuan praktis dan analitik, serta penerapan aplikasi biologi.
Sementara dalam tes praktikum, peserta dituntut bereksperimen berdasarkan soal yang diberikan panitia dan harus selesai dalam waktu 90 menit. Tes praktikum terdiri dari empat topik yakni Molekuler Biologi Tumbuhan, Bioinformatika, Ekologi-Etologi, dan Biokimia.
Simak Video "Cerita Remaja RI yang Sabet Medali Perak di Kompetisi Riset Internasional"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)
Komentar
Posting Komentar