Kata Hakim Tak Ada Arti Saat Shane Berdalih Lerai Mario Dandy By Tim detikcom

 

Kata Hakim Tak Ada Arti Saat Shane Berdalih Lerai Mario Dandy

By Tim
detikcom
July 4, 2023
Shane Lukas
Shane Lukas
Jakarta -

Shane Lukas mengklaim dirinya menghentikan Mario Dandy Satriyo saat menghajar Cristalino David Ozora. Hakim lantas memberikan teguran kepada Shane.

Klaim soal upaya melerai itu disampaikan Shane, saat dihadirkan sebagai saksi untuk Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023). Untuk diketahui, Shane juga terdakwa dalam kasus ini

Shane awalnya bercerita dirinya dijemput Mario Dandy pada sore hari di tanggal 20 Februari 2023. Dia mengatakan saat itu dijemput Mario Dandy dengan mobil Rubicon.

Dia juga menyebut saat itu Mario Dandy lanjut menjemput AG sebelum akhirnya menuju lokasi penganiayaan David di Jakarta Selatan.

Singkat cerita, mereka bertiga bertemu dengan David. Shane mengatakan Mario Dandy kemudian menyuruh David melakukan sikap tobat, yakni dengan kepala berada di aspal.

Shane menyebut sempat memperingatkan Mario soal kedatangan sekuriti saat David melakukan sikap tobat. Setelah sekuriti pergi, katanya, mulai terjadi penganiayaan terhadap David.

"Kurang lebih empat sampai lima tendangan, satu kali pukulan," ujar Shane.

Dia mengatakan David sudah tersungkur usai tendangan pertama oleh Mario Dandy. Dia mengklaim David berupaya bangun lagi, tapi langsung dihantam oleh Mario Dandy.

"Saudara juga tidak berusaha melerai?" tanya hakim.

"Iya Yang Mulia, karena saat itu saya kaget, syok," ucap Shane.

"Kapan Saudara melerai?" tanya hakim.

"Sebelum ada sekuriti datang dan ada teriakan sebelum itu," ucap Shane.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan Live DetikPagi:

Simak Video: Gelap Mata Mario Hajar David hingga Terkapar, Sebut Tak Ada Rasa Kasihan

Hakim memotong ucapan Shane. Hakim mengatakan tak ada artinya jika Shane melerai setelah David terkapar.

"Bukan omongan yang saya apakan. Kan Saudara menganggap sudah melerai, sudah saya melerai, jangan Saudara menganggap itu sudah merupakan membantu Saudara, bukan. Orang udah tidak berdaya Saudara lerai tidak ada juga artinya. Dari kemarin-kemarin Saudara saya lihat Saudara merasa berjasa melerai, mengangkat kakinya, merasa berjasa Saudara kan, tapi orang sudah mau mati. Tidak ada artinya lagi," ucap hakim.

"Kalau Saudara dari awal mau melerai dari awal bisa. Apalagi saat sekuriti hadir. Hubungan Saudara dan Mario ini apa? Anak buahnya?" sambung hakim.

"Pada saat itu saya takut juga sama Mario, Yang Mulia, saya segan sama Mario," ucap Shane.


Ngaku Menyesal

Shane sempat menangis dan mengaku menyesal tidak melerai Mario saat menganiaya David.

Hakim awalnya menanyakan apakah Shane menonton video penganiayaan Mario ke David. Shane pun mengaku menonton video itu saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kapan itu Saudara tonton?" tanya hakim dalam persidangan.

"Di Polda, ditunjukin," jawab Shane.

"Ditunjukin?" tanya hakim.

"Iya, sama di Polres," jawab Shane.

Hakim lalu bertanya perasaan Shane saat menonton video penganiayaan tersebut. Shane mengaku kaget saat menonton video tersebut.

Hakim terus mencecar Shane Lukas. Kemudian, Shane menangis dan mengaku menyesal tak melerai Mario saat menganiaya David.

"Jangan kaget lagi, Saudara dari awal sudah melihat itu kok, udah merekam kok kaget lagi. Karya Saudara sendiri kok yang Saudara tonton, bagaimana perasaanmu?" tanya hakim.

"Izin, Majelis Hakim Yang Mulia, saya juga menyesali, Yang Mulia, kenapa nggak pada saat pertengahan pertama atau kedua saya langsung misahin. Kenapa pada saat dia udah nggak berdaya, Yang Mulia. Saya menyesal, Yang Mulia, tentang kelakuan saya pada saat itu, Yang Mulia. Saya sungguh menyesali, Yang Mulia," jawab Shane

Baca Juga

Komentar