KCI Perlu Suntikan Negara untuk Pengadaan KRL hingga 2027 By Tim cnnindonesia

 

KCI Perlu Suntikan Negara untuk Pengadaan KRL hingga 2027

By Tim
cnnindonesia.com
July 11, 2023
PT KAI Commuter Indonesia
PT KAI Commuter Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia --

PT KAI Commuter Indonesia (KCI) tengah berhitung soal anggaran pengadaan rangkaian (trainset) KRL untuk tahun ini hingga 2024.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan pihaknya pun tak menutup mana untuk mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) jika kelak dana yang dibutuhkan untuk KRL tak cukup.

Meski demikian, jumlah PMN yang diajukan masih dalam proses pengkajian.

"Ini sedang menggodok bagaimana dampak (pengadaan KRL) pada finansial di KCI juga sehingga nanti dibukakan pintu untuk mengajukan PMN, dan nanti ada skema PSO (public service obligation)-nya," ucap Anne di Depo KRL Depok, Jawa Barat, Selasa (11/7).

Ia melanjutkan hingga saat ini KCI masih mencari skema yang tepat untuk keuangan dalam pengadaan KRL. Hal ini dilakukan agar keuangan KCI dan PT KAI (Persero) sebagai induk usaha tetap terjaga.

Namun, ia menekankan bawah PMN tetap dibutuhkan.

"Dukungan pemerintah terhadap PMN ini memang dibutuhkan supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi dan ekosistem produksi dalam negeri juga bisa didukung," kata Anne.

KCI sendiri sudah membuat skema untuk pengadaan KRL hingga 2027. Pertama, mendatangkan tiga trainset baru dari Jepang.

KRL baru ini ditargetkan bisa tiba di Tanah Air pada 2024 mendatang. Kedua, melakukan kontak pembelian 24 KRL baru dari PT Industri Kereta Api (INKA). Rinciannya, pada 2025-2026 akan ada 16 rangkaian baru. Kemudian delapan sisanya akan selesai pada 2027.

Ketiga, melakukan retrofit alias modernisasi 19 KRL yang saat ini perlu dipensiunkan. Anne menyebut pengerjaan retrofit sendiri membutuhkan waktu 14-15 bulan.

KCI dan INKA pun bakal meretrofit KRL secara bertahap, yakni empat rangkaian per sesi hingga 2027.

(mrh/sfr)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya