Kenali 15 Ciri-ciri Penyakit Diabetes yang Sudah Parah
By CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2023 11:40 WIB

Ilustrasi. Berikut ini ciri-ciri penyakit diabetes yang semakin parah. (iStockphoto/Michail_Petrov-96)
Banyak orang terlambat mengetahui dirinya terkena penyakit diabetes. Padahal semakin cepat mendeteksi gejala dan ciri-cirinya, semakin besar pula peluang terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Lantas apa ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah?
Masih banyak orang belum paham betul mengenai gejala atau tanda penyakit diabetes atau penyakit kencing manis sehingga penyakit ini kerap terabaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.
Meski diabetes sering kali muncul tanpa gejala, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai tanda penyakit diabetes semakin parah.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ciri-ciri diabetes semakin parah yang harus diwaspadai.
1. Lebih sering buang air kecil
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, sering buang air kecil, atau poliuria, adalah tanda umum diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang sudah parah.
Biasanya, orang mengeluarkan sekitar 1-3 liter air seni setiap hari. Pada kasus diabetes yang tidak diobati, seseorang dapat mengeluarkan sebanyak 20 liter air seni setiap hari.
Hal ini terjadi karena terjadinya hiperglikemia ketika tubuh mencoba membersihkan darah dari kelebihan glukosa. Ketika kadar gula tinggi, penderitanya juga jadi minum lebih sering, menyebabkan mereka memproduksi lebih banyak urine.
2. Mudah haus
![]() |
Penderita diabetes terkadang mengalami polidipsia, suatu bentuk rasa haus yang ekstrem. Mengutip Medical News Today, hal ini umum terjadi pada diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol dan juga dapat terjadi pada diabetes tipe 2 ketika kadar gula darah sangat tinggi.
Glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus, dan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air. Rasa haus yang berlebihan dan berkemih yang berlebihan lebih mungkin terjadi ketika kadar glukosa darah seseorang berada di atas 250 mg/dL.
3. Nafsu makan meningkat tanpa penambahan berat badan
Penderita diabetes mungkin memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi sel-selnya tidak dapat mengakses glukosa ini untuk digunakan sebagai energi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Insulin diperlukan untuk memproses glukosa secara efektif. Bahkan jika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, tubuh mereka mungkin kekurangan energi.
Hal ini dapat menyebabkan polifagia, di mana tubuh memicu tanda-tanda kelaparan saat mencoba mendapatkan akses ke makanan. Bahkan ketika seseorang makan, rasa lapar mungkin tetap ada karena tubuh terus meminta untuk makan.
4. Berat badan turun drastis
![]() |
Ketidakmampuan untuk menyerap glukosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Berat badan penderita diabetes tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan glukosa dan seberapa banyak orang tersebut makan. Hal ini mungkin juga terkait dengan buang air kecil berlebihan yang dapat terjadi pada diabetes yang termasuk tanda-tanda diabetes semakin parah.
5. Kulit kering
Tubuh mempertahankan lebih sedikit kelembapan ketika Anda memiliki glukosa darah tinggi, membuat kulit kering dan gatal. Kulit pecah-pecah memungkinkan bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi yang lambat sembuh.
Tanda-tanda lain yang dapat muncul pada kulit termasuk bercak-bercak gelap, lecet, ruam, sisik, atau benjolan keras seukuran kacang polong. Beberapa area mungkin menjadi kaku, dingin, atau tidak berbulu.
6. Luka yang susah sembuh
![]() |
Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi. Seseorang harus memeriksakan diri ke dokter jika mereka mulai mengalami infeksi yang lebih sering atau jika mereka memerlukan waktu lebih lama untuk pulih dari luka atau infeksi daripada sebelumnya.
Infeksi yang terjadi pada penderita diabetes juga memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Tanpa penanganan yang cepat, sepsis, komplikasi yang mengancam nyawa, dapat terjadi.
7. Gangguan penglihatan
Penderita diabetes mungkin mengalami kesulitan membaca atau melihat pantulan cahaya aneh di sekeliling lampu pada malam hari. Fluktuasi bisa terjadi pada kejelasan penglihatan dalam jarak dekat dan jarak jauh.
Penglihatan penderita diabetes yang semakin parah bisa kabur, dan muncul bintik-bintik gelap atau lampu yang berkedip muncul di bidang pandang. Selain itu, mata mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri saat berpindah dari tempat gelap ke tempat yang terang.
Apa lagi ciri-ciri penyakit diabetes yang semakin parah? Simak di halaman selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar