Kisah Oppenheimer dan Albert Einstein, Penuh Gejolak
Jakarta, CNBC Indonesia - Film Oppenheimer sudah tayang di bioskop Indonesia mulai kemarin, Rabu (19/7). Penayangan film Oppenheimer disambut antusiasme tinggi pencinta film, terutama penggemar Christopher Nolan yang sudah lama menanti karya terbaru sang sutradara.
Oppenheimer adalah film biografi sejarah yang sangat dinantikan yang akan berfokus pada kehidupan dan warisan fisikawan teoretis AS, J. Robert Oppenheimer.
Selain kisah toko utama, film ini juga menampilkan tokoh sejarah dan ilmuwan kehidupan nyata lainnya yaitu Albert Einstein. Pertanyaannya, apa hubungan Oppenheimer dengan Einstein?
Menurut artikel Oppenheimer tahun 1966 "On Albert Einstein," Oppenheimer dan Einstein saling kenal selama dua atau tiga dekade. Dua fisikawan teoretis paling terkenal dalam sejarah ini kemudian menjadi teman dekat selama 10 tahun terakhir menjelang kematian Einstein.
Melansir dari Screenrant, Oppenheimer dan Einstein pertama kali bertemu dalam perjalanan keliling dunia Einstein pada tahun 1932, ketika Einstein datang mengunjungi Cal Tech. Ini disebut menjadi momen perkenalan mereka, meskipun banyak detail hubungan mereka masih belum diketahui.
Meskipun keduanya menggambarkan satu sama lain sebagai teman dan kolega, Oppenheimer dan Einstein memiliki perbedaan pendapat.
Einstein tidak setuju dengan posisi Oppenheimer pada mekanika kuantum. Keduanya disebut berdebat panjang tentang topik itu sepanjang hidup mereka.
Saat memberikan pidato tahun 1965 di kantor pusat UNESCO, Oppenheimer dengan penuh kasih menggambarkan Einstein sebagai "kekanak-kanakan dan sangat keras kepala", yang membuktikan bahwa kedua ilmuwan tersebut memang memiliki konflik dan perbedaan pendapat.
Meskipun keduanya dipisahkan jarak ribuan mil, itu tidak menghentikan Oppenheimer dan Einstein untuk berkolaborasi sepanjang hidup mereka. Hingga keduanya dikenal sebagai individu yang paling dihormati di bidang fisika teoretis.
Einstein Tidak Terlibat Langsung Dalam Pembuatan Senjata Nuklir Oppenheimer
Meskipun Albert Einstein sering dikaitkan dengan pembuatan bom atom, sebenarnya dia tidak terlibat langsung dalam pengembangan senjata nuklir J. Robert Oppenheimer.
Faktanya, Albert Einstein ditolak aksesnya untuk mengerjakan bom atom, dengan dia tidak diberikan izin karena kecenderungan politiknya dan koneksi Jerman yang menyebabkan dia dianggap sebagai risiko keamanan oleh pemerintah AS.
Menariknya, Albert Einstein adalah salah satu pendukung komunitas ilmiah yang paling vokal menentang penggunaan senjata nuklir dalam peperangan.
Albert Einstein terkenal sebagai seorang pasifis sepanjang hidupnya, meskipun dia menandatangani surat kepada Presiden Roosevelt pada tahun 1939 yang mendorong Amerika Serikat untuk mulai meneliti persenjataan nuklir.
Einstein hanya melakukan ini karena dia percaya bahwa Jerman memiliki kemampuan untuk mengembangkan persenjataan nuklir mereka sendiri. Dan berpendapat bahwa Amerika Serikat perlu mengalahkan kekuatan Poros sampai habis. Namun, Einstein kemudian menyesali keputusan ini, hingga mendedikasikan sebagian besar sisa hidupnya untuk menentang bom atom.
Komentar
Posting Komentar