Kronologi Mahasiswi KKN Unram Diusir, Bermula dari Konten Menghina Gadis Desa Kayangan By BeritaSatu

 

Kronologi Mahasiswi KKN Unram Diusir, Bermula dari Konten Menghina Gadis Desa Kayangan

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 17, 2023
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata

Lombok Utara, Beritasatu.com - Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram (Unram) membuat kegaduhan usai konten yang diunggahnya di media sosial viral dan dianggap menghina gadis Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Akibatnya, mahasiswi berinisial NWAP itu harus pulang dari KKN di Desa Kayangan lantaran diusir warga setempat.

Kronologi kejadian bermula saat NWAP mengunggah video Insta Story-nya yang menyebutkan bahwa tidak ada wanita cantik di desa tersebut. Ucapan-ucapannya ini menuai kritik dan reaksi dari warganet, khususnya di akun Instagram @kkn.desakayangan2023.

"Kita bikin mi, belum ada jadi mi kita ditelepon. 'Hee ade-ade jam 2 ke rumah saya ya.' Padahal acaranya setengah 4, biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini, anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa,” kata NWAP dalam video tersebut.

Video yang diunggah NWAP lalu viral dan mendapat reaksi negatif dari warganet. Beberapa warganet turut menyayangkan aksi NWAP. "Kalo kkn ya kkn aja mbaa gausah bilang orang gaada cantik … PD banget di Kayangan banyak kali cantik lebih dari mbanya,” tulis salah satu warganet.

Setelah video tersebut menjadi viral, NWAP menyadari kesalahannya dan dengan cepat mengunggah video klarifikasi di media sosial miliknya, serta meminta maaf atas perbuatannya. Dia mengakui bahwa ucapannya tidak pantas dan menyadari telah menyinggung perasaan banyak orang, terutama warga desa Kayangan.

"Saya NWAP dari KKN desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan di video tersebut," ungkapnya dalam video klarifikasi tersebut.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

NWAP menyadari bahwa sebagai mahasiswa KKN, dia seharusnya lebih bijaksana dan menghormati perasaan warga yang merupakan bagian dari komunitas tempatnya menjalankan tugas KKN.

Meski sudah mengunggah video permintaan maaf, warga setempat rupanya tidak puas dengan video klarifikasi yang sempat diunggah NWAP. Puluhan warga Desa Kayangan beramai-ramai mendatangi posko KKN Universitas Mataram yang berada di kantor desa setempat, untuk mengusir NWAP.

Atas kejadian itu, NWAP lalu meminta maaf secara langsung kepada warga setempat. “Saya Putri, saya meminta maaf kepada kalian semua atas perkataan yang telah saya lakukan,” ucap NWAP. Video permintaan maaf ini juga viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Twitter @merapi_uncover.

Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata

Setelah mengucapkan permintaan maaf, NWAP masuk ke dalam sebuah kendaraan berwarna putih milik keluarganya. Proses kepulangannya diawasi oleh aparat kepolisian dan aparat desa setempat, diiringi sorakan warga yang kesal dengan aksinya yang dianggap menghina.

Kepala Desa Kayangan, Edy Kartono menegaskan bahwa kepulangan NWAP merupakan inisiatif kepala desa dan Polsek Kayangan, untuk menjaga keselamatan NWAP terkait video yang beredar. "Jadi keberadaan mahasiswa KKN yang dipulangkan itu bukan diusir, tetapi kami dari pemerintah desa dan Polsek Kayangan memutuskan untuk mengamankan keselamatan Putri. Kami menghubungi orang tuanya agar membawa Putri pulang ke rumahnya,” jelasnya.

Hasil kesepakatan antara pihak Unram dan pemerintah kabupaten dan desa Kayangan menyatakan bahwa NWAP alias Putri ditarik dari KKN di desa Kayangan, dan akan diberikan tugas sendiri untuk menyelesaikan KKN. Saat ini, NWAP dan warga desa Kayangan sudah berdamai, dan kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar