Mentan Sebut Cadangan Pangan RI Cukup hingga Desember di Tengah Ancaman El Nino
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F16%2Fmentan_syahrul_yasin_limpo_foto_antara.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut, saat ini cadangan pangan Indonesia terutama beras masih cukup aman hingga akhir Desember mendatang, meski ada ancaman fenomena El Nino yang akan terjadi tahun ini.
Syahrul memproyeksikan El Nino akan berdampak langsung terhadap sektor pertanian di seluruh dunia, termasuk komoditas padi yang proses tanamnya memerlukan air yang cukup. Sehingga, ketika ada ancaman musim kemarau tersebut maka ada potensi terganggunya produktivitas beras.
"Tetapi neraca cadangan pangan kita sampai dengan Desember sepertinya cukup aman dan saat ini setiao bulannya masih ada panen raya diseluruh Indonesia kurang lebih 800.000 hektare lebih," ujar Syahrul dalam video conference di Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Syahrul menilai, dengan amannya cadangan pangan pemerintah terutama dari ketersediaan beras, maka El Nino ini diharapkan tidak terlalu berdampak buruk pada ketahanan pangan nasional.
"Mudah-mudahan itu menjadi kekuatan bagi kita untuk tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi tapi Ketahanan tetap terjaga," ucapnya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Di samping itu, dia juga menjelaskan saat ini ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan setidaknya total 500.000 hektare atau 1.000 hektare di setiap Kabupaten/Kota lahan di seluruh Indonesia untuk menguatkan ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut untuk memperkuat lumbung pangan disetiap daerah untuk menghadapi krisis iklim yang berpotensi mempengaruhi produktivitas pertanian dan akhirnya turut menyeret ancaman krisis pangan.
"Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apa pun termasuk cuaca buruk El Nino, karena itu tanam 1.000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah," ucapnya.
Menurut prediksi BMKG, puncak El Nino akan terjadi di bulan Agustus-September 2023. Ancaman ini berintensitas lemah hingga moderat sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada ketersediaan air atau kekeringan dan produktivitas pangan.
Untuk mengantisipasi ini, Syahrul mengaku telah mempersiapkan enam provinsi yang akan menjadi penyangga utama pasokan pangan nasional.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar