Miris, Puluhan Siswa SDN di Bandung Barat Belajar Beralaskan Karpet dan Meja Lipat By BeritaSatu

 

Miris, Puluhan Siswa SDN di Bandung Barat Belajar Beralaskan Karpet dan Meja Lipat

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
Sebanyak 43 siswa SDN 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat
Sebanyak 43 siswa SDN 1 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat

Bandung Barat, Beritasatu.com - Sebanyak 43 siswa di SDN di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) hanya beralaskan karpet dan meja lipat yang disediakan.

Pemandangan tak biasa itu terlihat di salah satu ruang kelas di SDN 1 Cipeundeuy, KBB. Berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada Selasa (18/7/2023), terdapat dua ruang kelas di lantai dua SDN 1 Cipeundeuy yang belum diisi dengan meja dan kursi. Hanya ada satu ruangan yang bisa digunakan oleh 43 siswa kelas IV itu.

Mereka terlihat duduk di lantai beralaskan karpet warna merah dan hijau disertai meja lipat anak berukuran kecil. Meski demikian, puluhan siswa itu tetap fokus mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru di hari kedua tahun ajaran 2023/2024 ini.

"Kalau belum ada bangku iya betul. Sebetulnya pihak dari sekolah sudah mengajukan. Pengajuan memang sudah sampai bahkan saya sudah mau diberi sebetulnya, tetapi untuk pemberian bantuan itu kan ada waktunya," kata Kepala SDN 1 Cipeundeuy, Siti Halimah.

Siti menjelaskan kursi dan bangku meja yang dibutuhkan SDN 1 Cileundey saat ini untuk dua kelas.

"Kebutuhan untuk dua kelas, minimal satu kelas itu 28, berarti kalau dua kelas kali dua. Tetapi di sini muridnya adalah 40 orang per kelas. Berarti kami akan meminta untuk empat kelas jadi semua ini tinggal menunggu waktu saja,"ucap Siti.

Siti mengatakan, pihak sekolah sudah memberikan penjelasan kepada perwakilan orang tua siswa bahwa ruang kelas yang baru itu belum dilengkapi meja dan kursi seperti kelas lainnya.

"Saya selalu konfirmasi dengan orang tua kan kelas belum ada bangku dan mejanya, sementara anak-anak harus tetap nyaman belajarnya. Namun setelah melakukan musyawarah dengan perwakilan orang tua tiap kelas akhirnya mengizinkan anak-anak sampai maksimal dua bulan belajar tanpa meja dan kursi sambil menunggu bantuan datang," katanya.

Dikarenakan pengajuan belum turun juga, akhirnya perwakilan orang tua pun memberikan usulan kepada orang tua lainnya untuk menggalang dana demi keperluan pembelian kursi dan meja.

"Ada perwakilan orang tua tiap kelas yang menghadiri rapat, bahwa kita bareng-bareng udunan (patungan) mencari solusi untuk membeli kursi dan meja, yang kemudian disepakati tetapi keputusannya itu nanti hari Jumat besok," ujarnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar