Seoul, Beritasatu.com - Seorang tentara Amerika telah ditahan oleh Korea Utara setelah melintasi perbatasan militer dengan Korea Selatan tanpa izin, pihak berwenang, Selasa (18/7/2023) telah mengkonfirmasi kabar tersebut. Berbagai laporan mengatakan, tentara pria AS itu melintasi perbatasan tanpa izin pada pukul 15.27 waktu setempat.

Garis Demarkasi Militer (military demarcation line/MDL) menandai perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan, dan kadang-kadang dikenal sebagai garis gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan: "Seorang warga negara AS dalam tur orientasi area keamanan (JSA) melintasi tanpa izin di garis demarkasi militer ke Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK). Kami yakin dia saat ini berada dalam tahanan DPRK (Korea Utara). Kami sedang bekerja dengan rekan kami untuk menyelesaikan insiden ini."

BACA JUGA

MDL diberlakukan pada akhir Perang Korea pada tahun 1953 dan panjangnya sekitar 148,5 mil (sekitar 240 kilometer). Zona demiliterisasi membentang hingga dua kilometer di kedua sisi.

Tur JSA terjadi ketika kelompok konsultan bilateral pejabat Korea Selatan dan AS bertemu pada hari Selasa di Seoul untuk membahas penguatan kemampuan pencegahan negara mereka terhadap ancaman nuklir dari Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un.

Kelompok Konsultatif Nuklir didirikan sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat oleh Presiden Joe Biden dan Yoon Suk Yeol ketika mereka bertemu pada bulan April.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini