Nilai Investasi PSN di Jawa Tengah Capai Rp 258,76 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah terus melaksanakan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, khususnya melalui percepatan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu wilayah yang melaksanakan pembangunan PSN adalah Jawa Tengah.
Jumlah PSN di Provinsi Jawa Tengah mencapai 37 PSN dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 66.000 orang.
"Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa di Jawa Tengah terdapat 37 proyek strategis nasional. Investasinya mencapai Rp 258,76 triliun dan menyerap langsung tenaga kerja sebanyak 66.000 orang," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (17/7/2023).
Airlangga menyatakan bahwa dari 37 PSN tersebut, terdapat 18 PSN yang termasuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal - Semarang - Salatiga - Demak - Grobogan, Kawasan Purworejo - Wonosobo - Magelang - Temanggung, dan Kawasan Brebes - Tegal - Pemalang.
Dia juga mengungkapkan beberapa PSN yang saat ini telah beroperasi di Jawa Tengah, antara lain Jalan Tol Trans Jawa (Jawa Tengah), PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora). Sementara itu, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut adalah Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan Jalan Tol Semarang – Demak (Ruas Sayung – Demak).
Dalam sektor jalan tol, pemerintah telah membangun PSN di Jawa Tengah sepanjang ± 340 km dengan nilai investasi sebesar Rp 57,8 triliun. Pengembangan infrastruktur ini berdampak langsung dalam memperlancar arus mudik saat lebaran, memperkuat konektivitas perdagangan, serta menjadi tulang punggung transportasi di Jawa Tengah.
Salah satu PSN yang menjadi prioritas di Jawa Tengah adalah penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak. Pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall, mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal 20 cm/tahun.
"Selain sebagai jalan tol, itu menjadi tanggul, dan ini menjadi model, di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tetapi itu bisa ditarik bahkan sampai di pantai utara Jawa. Dan Bappenas telah melakukan studi, yang sering disebut sebagai Giant Sea Wall," ujar Airlangga.
Pemerintah pusat juga sedang membahas agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi maksimal dengan dukungan infrastruktur yang akan disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Selain itu, pengembangan KEK dan Kawasan Industri di Provinsi Jawa Tengah juga sangat membutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan maupun jetty untuk dapat segera menarik investasi, selain peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Untuk mendorong percepatan penyelesaian PSN di Jawa Tengah, Menko Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Dalam rapat, juga telah disepakati untuk melakukan kunjungan ke lapangan guna meninjau langsung tingkat kemajuan pembangunan PSN tersebut.
"Mengenai kawasan ekonomi Kendal, Kawasan Batang, dan juga berbagai kawasan ekonomi khusus, akan terus dibahas dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujar Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan program PSN. Pemerintah daerah memiliki dua tugas, yaitu peninjauan lokasi untuk perizinan dan eksekusi, terutama dalam hal peran pemerintah daerah yang terkait dengan persoalan lahan.
"Banyak PSN di Jawa Tengah yang masih membutuhkan percepatan. Ada dua kawasan industri di Jawa Tengah, yaitu di Kendal dan Batang. Kawasan Industri Kendal masih membutuhkan pelabuhan. Dalam hal ini, perlu peran dari Kementerian Perhubungan agar pelabuhan di Kawasan Industri Kendal dapat segera selesai," kata Ganjar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar