Penangkap Sindikat Perdagangan Organ di Ponorogo Terima Penghargaan dari Dirjen Imigrasi - Beritasatu

 Penangkap Sindikat Perdagangan Organ di Ponorogo Terima Penghargaan dari Dirjen Imigrasi

Surabaya, Beritasatu.com – Tiga petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo mendapat penghargaan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi. Penghargaan diberikan karena keberhasilannya dalam mengamankan lima orang yang diduga terlibat sindikat perdagangan organ internasional pada 4 Juli 2023 lalu.

Ketiga petugas Kantor Imigrasi Ponorogo yang menerima penghargaan, yakni Hendro Tri Kusumo Atmojo (35 tahun), Arief Rachmaddan (30) dan Iqbal Aly Noor Said (26).

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim secara khusus mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja para petugas tersebut. Dia berharap agar seluruh petugas imigrasi yang menangani penerbitan paspor selalu ingat tentang betapa pentingnya peran mereka dalam melindungi keselamatan Warga Negara Indonesia dari kejahatan transnasional.

"Berkat kejelian petugas imigrasi saat proses profiling dan pendalaman permohonan paspor, terduga sindikat perdagangan organ itu bisa segera dicegah aksinya. Inilah mengapa proses pendalaman dan pemeriksaan dokumen dilakukan dengan ketat. Kita bisa mencegah perbuatan kriminal atau ilegal dari sini," ujar Silmy Karim di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Kamis (20/7/2023).

Mewaspadai Merebaknya Perdagangan Organ Tubuh

Hal senada diungkapkan Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari. Menurutnya apa yang telah dilakukan petugas Imigrasi Ponorogo tersebut patut dicontoh oleh petugas-petugas lainnya.

"Kami terus mendorong agar petugas imigrasi terus bekerja secara teliti dan mampu berkontribusi menjaga keamanan negara," terangnya.

Diketahui, sebelumnya petugas melakukan profiling dan pendalaman terhadap warga berinisial MM asal Buduran, Sidoarjo dan SH asal Tangerang Selatan yang mengaku membuat paspor untuk liburan ke Malaysia.

Tiga TKI Diduga Korban Perdagangan Organ Tubuh

Namun, kedua pria itu menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Mereka tidak memberikan keterangan yang meyakinkan dan tidak bisa menunjukkan berkas-berkas yang diminta petugas.

Setelah diinterogasi, kedua warga itu mengaku hendak mendonorkan ginjal ke Kamboja. Untuk menuju Kamboja, keduanya diantar tiga orang penyalur yang saat itu menunggu di sekitar Kantor Imigrasi Ponorogo.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas memburu ketiga penyalur yang berada di Jalan Juanda, Kota Ponorogo. Tiga penyalur yang diamankan yakni WI warga Bogor, AT warga Jakarta dan IS, warga Mojokerto.

# Sindikat Perdagangan Organ# Perdagangan Organ di Ponorogo# Dirjen Imigrasi# Sindikat Perdagangan Organ di Ponorogo# Penangkapan SIndikat Perdagangan Orang

Saksikan live streaming program-program BTV di sini