Pengelola Mal Tentrem Semarang Jelaskan Kronologi Meninggalnya Penonton Konser JKT48 By BeritaSatu

 

Pengelola Mal Tentrem Semarang Jelaskan Kronologi Meninggalnya Penonton Konser JKT48

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 26, 2023
Pengelola mall Tentrem semarang yang menjadi tempat digerlarnya konser JKT48 mendatangi Rumah keluarga korban yang tewas dalam konser tersebut, Ahmad Arsyad Disky
Pengelola mall Tentrem semarang yang menjadi tempat digerlarnya konser JKT48 mendatangi Rumah keluarga korban yang tewas dalam konser tersebut, Ahmad Arsyad Disky

Semarang, Beritasatu.com - Pengelola Mal Tentrem Semarang, tempat diadakannya konser JKT48 mengunjungi rumah keluarga korban, Ahmad Arsyad Disky (17), yang meninggal dalam konser tersebut. Pihak mal datang untuk menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi saat konser berlangsung.

"Pihak pengelola menceritakan kronologi kejadian dan langkah-langkah penanganan yang dilakukan," kata paman Ahmad, Bayu Eriadi, di rumah duka pada Jumat (14/7/2023).

Bayu menyebut bahwa perwakilan dari pengelola Mal Tentrem yang datang termasuk general manager, petugas keamanan, dan petugas kesehatan. Mereka datang untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ahmad.

Berdasarkan penjelasan dari pihak pengelola Mal Tentrem, Bayu menyebut bahwa petugas telah memberikan pertolongan pertama ketika Ahmad pingsan. Kemudian, Ahmad langsung dibawa ke rumah sakit.

"Jadi, setelah pingsan, dia dibawa ke ruang perawatan dan diberikan oksigen. Meskipun ada yang mengatakan ada keterlambatan, saat diperiksa CCTV, prosesnya hanya berlangsung 10 menit sebelum dibawa ke RS Telogorejo," jelasnya.

"Sebenarnya mereka datang ke rumah kita untuk meminta maaf atas kejadian di lokasi dan mengakui adanya keterlambatan. Mereka datang ke sini terlambat dan hari ini mereka datang untuk meminta maaf," katanya.

Bayu juga menyebut bahwa keluarga sudah ikhlas dengan kejadian tersebut dan tidak akan membuat laporan polisi. Terlihat ibu Ahmad dan perwakilan dari pengelola mal saling berpelukan.

"Intinya, kami sudah ikhlas dan tidak ingin mengungkap lebih lanjut. Polisi ingin mengungkap penyebabnya, tapi kami tidak mau. Kami sudah ikhlas, tidak ada masalah. Kami tidak akan menuntut apa pun," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Pidum Polrestabes Semarang, Iptu Andika, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara pihak Tentrem dan keluarga. Namun, proses hukum tetap berjalan.

"Intinya, kami memfasilitasi permintaan dari pihak Tentrem untuk bertemu dengan keluarga. Kedua belah pihak tidak memiliki masalah satu sama lain. Tentrem telah menjelaskan apa yang terjadi di sana. Namun, kasus ini tetap berjalan dan sudah ada 10 saksi yang diperiksa," ungkapnya.

Di sisi lain, ketika diminta konfirmasi mengenai kasus ini, pihak Mal Tentrem tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka hanya meminta maaf dan berterima kasih.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya