Pesawat Patroli AS Susuri Selat Taiwan setelah Militer China Gelar Latihan
Yudono Yanuar
Kamis, 13 Juli 2023 15:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat terbang melalui Selat Taiwan yang sensitif pada Kamis, 13 Juli 2023, dua hari setelah China menggelar latihan militer di selatan pulau yang dianggap sebagai wilayahnya itu.
China sering dibuat marah oleh misi militer AS, yang melalui selat sempit itu. Beijing mengklaim "memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi" atas jalur air tersebut. Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya, dengan mengatakan itu adalah jalur air internasional.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat patroli dan pengintai maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, telah terbang melalui selat di wilayah udara internasional.
"Dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak navigasi dan kebebasan semua negara," katanya dalam sebuah pernyataan.
“Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional.”
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pesawat itu terbang di garis median selat ke arah selatan pada Kamis pagi, dan pasukan Taiwan terus mengawasi.
Garis median biasanya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara Taiwan dan China, tetapi sejak Agustus lalu ketika China menggelar latihan perang besar-besaran di dekat pulau itu, pesawat militernya sering melewati garis tersebut, meskipun umumnya cukup singkat.
Misi tersebut mengikuti latihan baru China selama dua hari di dekat Taiwan, yang melibatkan pesawat tempur, pembom, dan kapal perang yang terbang terutama ke selatan pulau itu dan keluar ke Pasifik melalui Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina.
Latihan itu berlangsung kurang dari dua minggu sebelum Taiwan melakukan latihan tahunannya sendiri dan ketika NATO mengadakan pertemuan puncak di mana para pemimpin aliansi mengatakan China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilainya dengan "ambisi dan kebijakan koersifnya".
REUTERS
.
Berita terkait
Gabung Inter Miami, Lionel Messi Diyakini Bisa Beri Dampak Positif untuk Amerika Serikat
Penyerang Inter Miami Josef Martinez yakin kehadiran Lionel Messi akan membuat klub jadi lebih baik.
Project S TikTok Shop Bikin Khawatir Menteri Teten, Indonesia Bakal Kebanjiran Produk China?
7 jam lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menganggap Project S TikTok Shop dapat mengancam pelaku UMKM di Indonesia.
Hyundai Ingin Pimpin Pasar Kendaraan Listrik, IONIQ Jadi Andalan
12 jam lalu

Public Relations Global Hyundai Motor Group, Kim Seohyun mengatakan perusahaannya bertekad untuk menjadi pemimpin dalam era elektrifikasi kendaraan.
Bursa Transfer: Chelsea Beri Ultimatum Inter Milan dan Romelu Lukaku
1 hari lalu

Chelsea memberi waktu lima hari kepada Inter untuk menyelesaikan kesepakatan soal Romelu Lukaku.
Presiden AS Joe Biden Tetapkan Status Darurat di Vermont akibat Banjir
1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan status darurat di Negara Bagian Vermont setelah hujan deras memicu banjir bandang yang mengancam jiwa
Wali Kota di Amerika Serikat Mengundurkan Diri karena Rendahkan Perempuan
1 hari lalu

Wali Kota Newport, Oregon - Amerika Serikat mengundurkan diri setelah ketahuan suka menyebarkan meme yang isinya merendahkan perempuan.
Adik Kim Jong Un Kembali Ancam Tembak Jatuh Pesawat Militer AS
2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menuduh pesawat mata-mata militer AS memasuki Zona Ekonomi Eksklusif delapan kali
Dokter Tim Senam AS yang Lecehkan Ratusan Atlet, Ditikam di Penjara
2 hari lalu

Larry Nassar, dokter tim Senam yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap pesenam putri muda, ditikam berkali-kali oleh narapidana lain
Top 3 Dunia: Reaksi Rusia atas Bom Tandan AS ke Ukraina dan Ancaman Korea Utara
2 hari lalu

Top 3 Dunia: reaksi Rusia atas pengiriman bom tandan AS ke Ukraina, Korea Utara ancam tembak pesawat mata-mata AS, dan India borong alutsista Amerika.
India Borong Senjata AS, tapi Tidak Berarti Berpaling dari Rusia
3 hari lalu

India belanja senjata triliunan rupiah ke AS bukan untuk mengalihkan ketergantungan dari Rusia ke Barat, tapi demi kembangkan industri dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar