Peserta JKN Sudah 93 Persen, Indonesia Makin Dekat Menuju UHC
Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia semakin dekat mencapai universal health coverage (UHC), yaitu 98% penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui program jaminan kesehatan nasional (JKN). Ini terlihat dari jumlah peserta JKN yang sudah mencapai 258.321.423 jiwa atau sekitar 93% dari total penduduk Indonesia..
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, capaian ini relatif lebih cepat dibandingkan sejumlah negara lainnya.
Sebagai pembanding, di Korea Selatan butuh waktu 12 tahun untuk mencapai 50,9 juta peserta atau 97,2% dari populasi, Jepang butuh 36 tahun mencapai 126,7 juta peserta atau 100%, Kosta Rika 48 tahun mencapai 4,8 juta peserta atau 87%, Luksemburg 72 tahun mencapai 582.291 peserta atau 100%, Austria 79 tahun mencapai 8,7 juta peserta atau 99%, Belgia 118 tahun mencapai 11,4 juta atau 100%, dan Jerman 127 tahun mencapai 80,6 juta peserta atau 85% dari populasi.
"Kita berbeda dengan negara-negara lain yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai universal health coverage," kata Ali Ghufron sesuai acara public expose di kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Selain dari sisi peserta, jumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang menjadi mitra BPJS Kesehatan juga terus bertambah. Di tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 2.963 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
BPJS Kesehatan bersama faskes juga telah menerapkan layanan antrean online di 21.335 FKTP dan 2.779 FKRTL. Sebagai bentuk transparansi, faskes juga menampilkan informasi ketersedian tempat tidur.
"Di FKRTL, kami telah memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada peserta," ungkap Ghufron.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar