Petani Purwakarta Surplus Beras, Rasakan Manfaat Program Pertanian dari Kementan
KARAWANG, iNews.id - Para petani di Kabupaten Purwakarta mengalami surplus beras. Peningkatan produksi itu terjadi setelah para petani melaksanakan beberapa program pertanian yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan).
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta Adi Saputra mengatakan, manfaat nyata program Kementan sangat dirasakan para petani dalam meningkatan produksi.
"Hasilnya berdampak positif pada produktivitas, yakni meningkatnya panen para petani. Kami terutama di Kabupaten Purwakarta mengalami surplus beras, sebagai cadangan pangan Kabupaten Purwakarta," kata Adi Saputra, Senin (10/7/2023).
Adi Saputra menyatakan, program yang diterima para petani pun bervariasi, mulai dari subsidi pupuk, Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Jaringan Irigasi Tersier, KUR Pertanian, hingga Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Bantuan tersebut, ujar Adi Saputra, sangat dibutuhkan oleh para petani di Purwakarta. "Alhamdulilah dengan program bantuan pemerintah dari petani sangat terbantu, kami disini dapat hampir semua program yang ada." ujar dia.
Untuk mengakses program pertanian tersebut, tutur Adi Saputra, tidak sulit dan informasinya pun cukup jelas. "Sangat mudah. Asal sebagai penerima bantuan kelompoknya, syarat-syaratnya, lengkap dan sudah simluh (sistem informasi penyuluh)," tutur Adi Saputra.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Dengan bantuan tadi, hasil positif pun langsung terasa bagi para petani. Akibat kemudahan akses dan lengkapnya sarana bantuan dari Kementan, kelompok tani tempat Adi bernaung pun alami peningkatan produksi.
"Iya, untuk tahun ini pun panen baik, kita bisa melimpah hasilnya. semoga dapat terus lanjut aja bantuannya," tutur Adi Saputra.
Sampai saat ini, Kementan melaksanakan berbagai program hingga 2024. Kemudahan akses bagi para penerima bantuan sarana dan prasarana pertanian pun kian ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Walaupun para petani di Purwakarta surplus beras, harga beras medium di pasar tradisional Purwakarta justru naik. Saat ini, harga beras medium Rp11.500 per kilogram (kg) atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp10.900 per kg.
Menurut pedagang, penyebab kenaikan harga beras medium itu adalah berkurangnya pasokan beras medium ke pasar.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Komentar
Posting Komentar