Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sutrisno Iwantoro, menyatakan bahwa sektor pariwisata, yang merupakan salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia, belum pulih sepenuhnya. Ia menilai pemerintah perlu turun tangan untuk meningkatkan daya beli masyarakat guna mendukung peningkatan pendapatan pelaku usaha pariwisata.

"Menumbuhkan permintaan, meningkatkan penjualan, bagaimanapun juga, jika kita tidak dapat menjual barang, jumlah tamu yang mengunjungi hotel dan restoran akan sedikit, dan kita akan kesulitan bertahan," ucap Sutrisno Iwantoro dalam wawancara daring dengan tim B-Universe pada Selasa (4/7/2023).

BACA JUGA

Iwantoro tidak memungkiri bahwa pemerintah memegang peran yang cukup besar dalam pemulihan sektor pariwisata ini. Ia meminta agar pemerintah menciptakan iklim yang baik melalui penyederhanaan regulasi terkait pariwisata.

Dia berharap bahwa melalui upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha dan pemerintah, minat masyarakat lokal maupun asing untuk berwisata dan menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha dapat meningkat.

"Kepada masyarakat luas, kita berharap agar mereka dapat lebih bersemangat dalam berwisata. Tentu semangat ini harus diikuti dengan daya beli yang baik, yang tidak lepas dari dukungan pemerintah," tutup Iwantoro.

Selain daya beli masyarakat, sebagai perwakilan dari PHRI Jakarta, Iwantoro berharap pemerintah dapat membantu mengurangi biaya produksi di industri pariwisata. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kenaikan harga selama tiga tahun terakhir untuk dapat bertahan di era pandemi Covid-19.

Namun, Iwantoro menekankan agar pelaku usaha pariwisata, terutama di sektor perhotelan dan restoran, tetap optimis meskipun sektor pariwisata belum sepenuhnya pulih.

"Kepada seluruh pelaku pariwisata, tetaplah optimis. Kita harus bangkit, dan bagaimanapun, kita adalah orang-orang yang dapat membantu diri kita sendiri," ungkapnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini