Pj Gubernur Papua Sebut Pilot Susi Air Masih Ada di Nduga, Minta Pemda Bantu Upaya Pembebasan - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Pj Gubernur Papua Sebut Pilot Susi Air Masih Ada di Nduga, Minta Pemda Bantu Upaya Pembebasan - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 2023-07-09T22:49:51Z

Pythag Kurniati


Pj Gubernur Papua Sebut Pilot Susi Air Masih Ada di Nduga, Minta Pemda Bantu Upaya Pembebasan

  Baca di App
view Lihat Foto
Sudah tiga bulan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Editor: Pythag Kurniati

PAPUA PEGUNUNGAN, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengungkapkan bahwa pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, diduga masih berada di wilayah Nduga.

Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Nduga untuk membantu upaya membebaskan Philip.

"Dari laporan yang diterima, pilot asal Selandia Baru itu masih berada di wilayah Kabupaten Nduga," kata Nokolaus, Sabtu (8/7/2023), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Arsul Sani Sindir Komnas HAM: Jangan Hanya Mengkritik ketika TNI-Polri Lakukan Tindakan di Papua

Nikolaus mengungkapkan, pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
1x1

"Pendekatan terus dilakukan agar sandera segera dibebaskan oleh kelompok Egianus Kogoya," ujarnya.

Adapun Pangdam XVII/Cenderawasih Majyen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens dalam kondisi baik.

"Laporan yang diterima terungkap, kondisi dalam keadaan sehat dan TNI-Polri sedang berupaya membebaskannya dengan mengedepankan negosiasi," katanya.

Seperti diketahui, KKB Egianus Kogoya menyandera Philip yang merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu sejak 7 Februari 2023.

Sumber: Antara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages