Polisi Beberkan Hasil Autopsi Pasutri Bos Kolam Renang Tulungagung yang Tewas Dibunuh By BeritaSatu

 

Polisi Beberkan Hasil Autopsi Pasutri Bos Kolam Renang Tulungagung yang Tewas Dibunuh

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Polisi melalukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan terhadap pasutri pengusaha kolam renang di Tulungagung.
Polisi melalukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan terhadap pasutri pengusaha kolam renang di Tulungagung.

Tulungagung, Beritasatu.com - Polisi membeberkan hasil autopsi jenazah Suharno dan Ning Nur Rahayu, pasutri pengusaha kolam renang dan rias pengantin di Tulungagung yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Polres Tulungagung memastikan, penyebab tewasnya pasutri yang merupakan warga Desa Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung itu akibat adanya kekerasan.

Korban Suharno tewas akibat pukulan benda tumpul di wajah dan kepala. Tangan dan kaki korban juga diikat oleh pelaku setelah korban tewas. Sedangkan korban Ning Nur Rahayu tewas karena kehabisan oksigen, setelah lehernya dililit pelaku menggunakan kabel mikrofon.

Bahkan, mulut korban Suharno juga dimasukkan potongan sandal jepit dan dilakban. Hal itu diduga dilakukan pelaku agar korban tidak berteriak saat dianiaya hingga dibunuh. Tak hanya itu, pada kedua jenazah korban juga ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul.

Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Moh Anshori mengatakan, dari hasil autopsi diketahui penyebab tewasnya kedua korban akibat adanya pukulan benda tumpul. Korban Suharno mengalami luka memar pada wajah dan pendarahan pada otak akibat pukulan benda tumpul.

Sedangkan korban Ning Nur Rahayu tewas akibat kehabisan oksigen karena jeratan pada leher. Berdasarkan hasil petunjuk olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku.

"Penyebab meninggalnya kedua korban karena pukulan benda tumpul. Korban laki-laki memar pada wajah dan juga mengalami pendarahan pada otak akibat pukulan pada kepala. Sedangkan korban wanita kehabisan oksigen dan tidak bisa bernafas, karena lehernya dililit menggunakan kabel mikrophone," kata Iptu Moh Anshori saat dikonfirmasi di kantornya, Minggu (2/7/2023).

Sebelumnya, petugas Puslabfor Polda Jatim dibantu tim inafis Polres Tulungagung telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian, terbunuhnya pasutri tersebut. Sebanyak 20 kantong barang bukti mereka amankan dari lokasi. Selain itu, polisi juga mengantongi rekaman CCTV dari sekitar lokasi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya