Puskesmas Sisir Rumah Warga Korban Keracunan Massal Daging Kurban di Surabaya
Surabaya, Beritasatu.com - Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, melakukan penyisiran rumah-rumah warga di Kalilom Lor Indah Seruni II, usai adanya kejadian keracunan massal puluhan warga setelah menyantap menu olahan daging kurban.
Penyisiran dilakukan untuk mendata warga yang keracunan yang dimungkinkan masih berada di rumah. Selain itu, pihak Puskesmas juga mengambil sample air di rumah warga yang jadi korban dan sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Kepala Puskesmas (Kapus) Tanah Kali Kedinding, dr. Era Kartikawati membenarkan jika puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, menjadi korban keracunan massal. Dirinya bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) kemudian mendata dan memberikan obat untuk warga keracunan yang masih bertahan di rumah.
"Ini kita memeriksa saja, siapa tahu masih ada warga yang sakit. Khan kemarin sudah ditangani, kita sisir lagi supaya tidak ada yang ketinggalan. Yang jelas kita mendata berapa warga yang sakit," jelas Kapus Tanah Kali Kedinding, dr. Era Kartikawati, pada Beritasatu.com, Sabtu (1/7/2023).
Lebih lanjut dr Era Kartikawati, puluhan korban keracunan massal mulai masuk Puskesmas sejak Jumat (30/6/2023) sore kemarin. Hingga saat ini masih terus berdatangan dan ada juga yang sudah dirujuk ke tiga rumah sakit. Yakni, Rumah Sakit dr. Soewandhie, Rumah Sakit Unair dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya.
"Mulai masuk Puskesmas kemarin sore. Mereka datang silih berganti. Untuk data yang dirujuk kurang hafal. Pokoknya sampai sekarang masih ada yang ditangani di Puskesmas," terang dr. Era Kartikawati.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Mutia Astuti, salah satu Kader Surabaya Hebat (KSH) menyampaikan, data yang didapat dari pendataan yang dilakukan, banyak korban keracunan massal satu keluarga.
"Sebenarnya ini tradisi di kampung Seruni dua. Cuman ada yang makan sedikit kena (jadi korban) dan ada juga yang makan tapi tidak kena. Dan banyak juga yang satu keluarga kena. Setelah itu mereka dibawa ke Puskesmas untuk dirawat dan ada juga yang dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soewandhie dan ada juga yang dirujuk ke Rumah Sakit Unair," beber Mutia.
Sementara Rahmat, korban keracunan massal yang memilih dirawat di rumah mengaku merasakan sakit kepala, mual muntah hingga tulang terasa ngilu. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah diberi obat oleh pihak Puskesmas.
"Saya makan banyak. Semua menu seperti sate, gule dan krengsengan saya makan, istri dan anak saya juga makan tapi tidak banyak. Setelah saya makan, besoknya kepal saya pusing, mual hingga diare dan tulang terasa ngilu. Tapi saya tidak ke Puskesmas, cuman pihak Puskesmas yang kesini ngasih obat. Alhamdulillah sekarang sudah mendingan," cerita Rahmat.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kenjeran Surabaya, mengalami keracunan massal. Diduga, keracunan masal puluhan warga tersebut setelah menyantap berbagai menu olahan daging kurban.
Ada sekitar 55 sampai 60 warga yang didominasi orang dewasa yang menjadi korban keracunan massal. Acara pesta rakyat tersebut dilakukan pada Jumat (30/6/2023) malam kemarin.
Hingga saat ini belum ada data pasti berapa jumlah total korban keracunan massal dan kondisi terkini dari masing-masing korban yang berada di Puskesmas, Rumah Sakit dr. Soewandhie, Rumah Sakit Unair dan juga Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar