Siswa SMPN 1 Pilangkenceng Diduga Dikeroyok dan Dipalak Kakak Kelas, Ini Kata Dindikbud Kab Madiun - Tribun news

 

Siswa SMPN 1 Pilangkenceng Diduga Dikeroyok dan Dipalak Kakak Kelas, Ini Kata Dindikbud Kab Madiun

Editor: irwan sy
AA
Orang Tua Denny Tri Aditya, Sri Rahayu dan Jarwo saat ditemui di rumahnya Desa Luworo, Kabupaten Madiun, Rabu (26/7/2023).
Orang Tua Denny Tri Aditya, Sri Rahayu dan Jarwo saat ditemui di rumahnya Desa Luworo, Kabupaten Madiun, Rabu (26/7/2023).

SURYA.co.id | MADIUN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Madiun meminta kepada para guru di semua sekolah, meningkatkan pengawasan aktivitas murid.

Instruksi tersebut diambil pasca Siswa SMPN 1 Pilangkenceng berinisial DTA (13), jadi korban kekerasan oleh kakak kelasnya, Senin (24/7/2023).

Akibatnya, korban masih trauma dan enggan kembali masuk ke sekolah.

Kepala Disdikbud Kabupaten Madiun Siti Zubaidah mengatakan, pengawasan dilaksanakan oleh bapak atau ibu guru bukan hanya saat istirahat.

"Tapi juga pada saat pelajaran maupun sesudah pelajaran. Bapak ibu guru berkeliling di lingkungan sekolah," ujar Siti, Kamis (27/7/2023).

Selain mengawasi, lanjut dia, guru juga harus bersosialisasi kepada murid muridnya.

Menurutnya, ini menjadi tanggung jawab bersama menciptakan sekolah yang aman, dan nyaman.

"Kami juga sudah mediasi dengan satuan sekolah, dan kedua orang tua terkait. Agar kedepan masalah serupa tidak terulang kembali," tuntasnya.

BERITA TERKAIT
Bijaknya Fabian Alvaro Tolak Tugas Paskibra Jawa Tengah, Karena Tak Ingin Anak Lain Bernasib Sama - Halaman 4Tribunnews.com

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN 1 Pilangkenceng Sumaryono, membeberkan sejumlah upaya, dengan tujuan memberikan efek jera kepada pelaku.

"Pembinaan siswa oleh BK, Waka Kesiswaan, dan Kepala Sekolah. Pemanggilan orang tua untuk bersama sama membina siswa. Pemberian poin pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Apabila mencapai sejumlah poin tertentu ada sanksi sesuai aturan tata tertib," bebernya.

Dirinya menambahkan, agar upaya lebih maksimal dilakukan pembinaan karakter melalui program parenting dan motivator siswa, dan pembinaan melalui upacara setiap hari Senin. 

"Kami bekerja sama dengan Puskesmas pemberian pemahaman tentang kenakalan remaja dan dampak pornografi. Serta piket pada waktu pagi dan pada saat jam jam istirahat oleh Guru dan Satpam sekolah," pungkasnya.

Tags:

Baca Juga

Komentar