Tak Gentar Dengan IMF, Jokowi Promosi Hilirisasi di Australia - CNBC Indonesia

 

Tak Gentar Dengan IMF, Jokowi Promosi Hilirisasi di Australia

News
Foto: Presiden Jokowi bertemu pengusaha Australia di Hotel Shangri-La, Sydney. (Dok: Biro Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia khususnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap pada pendiriannya, untuk terus melanjutkan proyek hilirisasi pertambangan. Hal itu meskipun mendapat serangan dari mana-mana termasuk diantaranya Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang meminta Indonesia untuk menghapus program hilirisasi tersebut.

Sementara dalam akun resmi Instagramnya, Jokowi saat ini melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan terkemuka di Australia. Dengan pertemuan itu, Jokowi menyatakan Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga.

"Saya menawarkan sejumlah sektor prioritas, seperti bidang hilirisasi industri di mana Indonesia dan Australia dapat berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik," terang Presiden Jokowi, dikutip Selasa (4/7/2023).


Selain hilirisasi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia juga memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau berupa energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

"Selanjutnya, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor, dari sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan lainnya," ungkap Jokowi.

Terakhir, kata Presiden Jokowi, pada sektor pendidikan dan kesehatan, di mana penerimaan mahasiswa meningkat sekitar 20% setiap tahunnya dan hampir 2 juta orang Indonesia masih berobat ke luar negeri. Ini jadi peluang besar bagi investasi.

Saksikan video di bawah ini:

Heboh IMF Minta Jokowi Setop Hilirisasi, Ini Jawaban Istana

Baca Juga

Komentar