Tulis Surat, Rafael Alun Sebut Harapannya pada Mario Dandy sudah Pupus - inews

 

Tulis Surat, Rafael Alun Sebut Harapannya pada Mario Dandy sudah Pupus

inews.id
July 25, 2023
Terdakwa penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo mendengarkan pembacaan surat dari ayahnya Rafael Alun Trisambodo dalam sidang hari ini, Selasa
Terdakwa penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo mendengarkan pembacaan surat dari ayahnya Rafael Alun Trisambodo dalam sidang hari ini, Selasa

JAKARTA, iNews.id - Mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo menulis surat dari Rutan KPK untuk anaknya Mario Dandy Satriyo yang dibacakan di persidangan kasus penganiayaan David Ozora pada Selasa (25/7/2023). Salah satu isinya berkaitan dengan harapan Rafael pada Mario yang kini telah pupus.

Awalnya, pengacara Mario Dandy, Andreas Nahot meminta izin kepada majelis hakim untuk membacakan surat dari ayah Mario, Rafael yang tak bisa hadir di persidangan anaknya tersebut. Surat tersebut berkaitan dengan tak bisa hadirnya Rafael dan tentang permintaan restitusi dari keluarga David pada Mario.

"Izin Yang Mulia, kami sudah berupaya menghadirkan beberapa saksi, baru terkonfirmasi hari ini tidak bisa atau berhalangan. Terbaru kami mendapatkan surat yang dikirimkan dari Rutan KPK, dari ayah Mario Dandy, kalau diizinkan kami akan membacakan suratnya," ujar Andreas di persiangan, Selasa (25/7/2023).

Setelah majelis hakim mempersilakan pembacaan surat dari Rafael, Andreas pun membacakan isi surat tertanggal 25 Juli 2023 di Jakarta tersebut. Dalam suratnya, Rafael menyinggung tentang proses hukum yang dijalani anaknya, Mario Dandy. Rafael menyebut anaknya bisa menggunakan haknya selaku terdakwa menghadirkan saksi A De Charge, khususnya orang tuanya.

"Setelah berdiskusi dengan keluarga, intinya dapat kami sampaikan bahwa anak kami Mario Dandy tidak mempergunakan haknya menghadirkan orang tua sebagai saksi yang meringankan," kata Andreas membacakan isi surat Rafael.

Namun harapannya pupus karena Mario menjadi pelaku penganiayaan terhadap David Ozora. Sebab, Mario Dandy sebagai terdakwa harus berhenti studinya dari Universitas Prasetya Mulia. Rafael menegaskan Mario masih muda dan begitu banyak cita-cita serta harapan dia kepada Mario.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

"Pun anak kami ingin mewujudkan cita-citanya menjadi anak bangsa yang berkarya dan mendarmabaktikan dirinya untuk negeri. Namun demikian, semua rencana harus berputar haluan dan anak kami senantiasa berkomitmen sedapat mungkin kooperatif, sangat menghormati semua proses hukum ini," tulis Rafael.

Rafael dan keluarga berharap serta mendoakan agar ada kesempatan kedua bagi anaknya itu, Mario Dandy untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga

Komentar