Uni Afrika Sebut Gandum Gratis dari Putin Tak Cukup, Perlu Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan puluhan ribu ton gandum gratis kepada negara-negara Afrika. Namun, gandum tersebut dinilai tidak cukup.
Presiden Uni Afrika Azali Assoumani ingin Rusia melakukan gencatan senjata dengan Ukraina agar pasokan gandum normal kembali.
"Presiden Rusia telah menunjukkan kesiapannya untuk membantu kami dalam hal pasokan gandum. Ya, ini penting, tetapi mungkin belum cukup. Kami perlu mencapai gencatan senjata dengan Ukraina," kata Assoumani, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/7/2023).
Pengeboman fasilitas ekspor gandum dan gudang Ukraina oleh Rusia telah menyebabkan harga gandum global melonjak. Kesepakatan Laut Hitam juga dinilai sangat penting untuk menjaga ketersediaan gandum terjaga.
Assoumani meyakini Putin akan berkomunikasi dengan Ukraina. "Presiden Putin telah menunjukkan bahwa dia siap untuk terlibat dalam dialog dan mencari solusi," ujarnya.
Sebelumnya, Putin menyampaikan janji itu dalam pertemuan dengan puluhan negara Afrika di St Petersburg, Rusia. Putin siap menggantikan Ukraina sebagai pengekspor gandum.
"Kami akan siap mengirim ke Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia, Afrika Tengah dan Eritrea. 25.000-50.000 ton gandum akan dikirim dalam 3-4 bulan ke depan," ujar Putin, Kamis (27/7/2023).
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar