Uni Eropa Siapkan Kebijakan untuk Berantas Kebencian terhadap Islam - Tempo

 

Uni Eropa Siapkan Kebijakan untuk Berantas Kebencian terhadap Islam

Suci Sekarwati

Sabtu, 15 Juli 2023 15:00 WIB

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Marion Lisse Koordinator Uni Eropa untuk pemberantasan kebencian anti-Islam memastikan Uni Eropa sudah punya sejumlah rencana nyata untuk memberantas Islamophobia. Islam adalah agama minoritas terbesar di Eropa dengan persentase dan asal negara yang berbeda-beda.

“Akan tetapi, kunci utamanya adalah masyarakat muslim di Uni Eropa adalah sebuah bagian integral dari masyarakat kami. Kami sudah mempersiapkan sebuah dokumen yang memetakan fenomena kebencian terhadap muslim,” kata Lisse.

Di antara kebencian terhadap Islam adalah aksi pembakaran al Quran di Swedia. Lisse mengungkap pihaknya akan mengarus-utamakan sejumlah kebijakan untuk memerangi kebencian terhadap muslim di sejumlah sektor seperti pendidikan, keamanan, migrasi dan area lainnya.

“Kami akan terus melakukan dialog dengan sejumlah lembaga, masyarakat sipil, tokoh dan LSM internasional. Kami akan menerapkan kebijakan berbasis bukti dan menaikkan kesadaran di kalangan warga negara serta lembaga soal Islamophobia,” kata Lisse.

Sebelumnya pada 29 Juni 2023 atau saat hari raya Idul Adha, kembali terjadi aksi provokatif pembakaran al-Quran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia.

Indonesia bersama anggota-anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Swedia telah menyampaikan protes atas peristiwa ini.

Aksi pembakaran al-Quran kali ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika. Dia merobek beberapa halaman salinan Al Quran dan membakarnya dengan tujuan mengkritik Islam.

Momika mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial. Dia juga memuji politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang sebelumnya juga melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam di tempat tersebut. Setelah pembakaran al-Quran yang dilakukan Momika, polisi Swedia menggelar investigasi ujaran kebencian dalam dugaan kasus Islamophobia.

Sumber: middleeastmonitor.com

Berita terkait

Pertemuan Menlu RI dan Turki, Bahas Islamofobia hingga Reformasi Dewan Keamanan PBB

11 menit lalu

Pertemuan Menlu RI dan Turki, Bahas Islamofobia hingga Reformasi Dewan Keamanan PBB

Pertemuan menlu Turki dan RI untuk membahas berbagai isu seperti Islamofobia dan reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Swedia Izinkan Pembakaran Kitab Suci Yahudi, Israel Meradang

3 jam lalu

Swedia Izinkan Pembakaran Kitab Suci Yahudi, Israel Meradang

Izin untuk protes yang akan mencakup pembakaran kitab suci umat Yahudi, Taurat, di luar kedutaan Israel di Swedia memicu kecaman dari Israel

Warga dari 10 Negara Ini Paling Sering Ditolak Buat Visa Schengen pada 2022

1 hari lalu

Pada 2022, penolakan aplikasi visa Schengen paling banyak berasal dari warga negara Aljazair.

Arab Saudi Sambut Resolusi PBB soal Kebencian Agama Menyusul Pembakaran Al Quran

2 hari lalu

Arab Saudi Sambut Resolusi PBB soal Kebencian Agama Menyusul Pembakaran Al Quran

Resolusi ini ditentang oleh Barat, yang meskipun mengutuk pembakaran Al Quran, menyatakan inisiatif itu lebih melindungi simbol agama daripada HAM.

Kremlin: Turki Jangan Berilusi Menjadi Anggota Uni Eropa

4 hari lalu

Kremlin: Turki Jangan Berilusi Menjadi Anggota Uni Eropa

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada yang mau melihat Turki di Eropa, negara Muslim yang besar dan relatif miskin.

Populasi Uni Eropa Naik Lagi, Berkat Migrasi

4 hari lalu

Populasi Uni Eropa Naik Lagi, Berkat Migrasi

Populasi Uni Eropa naik untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada 2022, didorong oleh migrasi ke blok itu bahkan ketika lebih banyak orang meninggal

Erdogan Dukung Swedia Masuk NATO, Asalkan Turki Diterima Jadi Anggota Uni Eropa

4 hari lalu

Erdogan Dukung Swedia Masuk NATO, Asalkan Turki Diterima Jadi Anggota Uni Eropa

Erdogan mengatakan bahwa Uni Eropa harus membuka jalan bagi aksesi Turki ke blok tersebut sebagai syarat dukungan pada Swedia masuk NATO.

Poster Putin Peluk Al Quran Terpampang di Lebanon, Jadi Sorotan

5 hari lalu

Poster Putin Peluk Al Quran Terpampang di Lebanon, Jadi Sorotan

Sebuah papan reklame yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin memegang Al Quran dilaporkan muncul di kota-kota Lebanon.

Badan HAM PBB Berselisih Paham soal Pembakaran Al Quran

5 hari lalu

Badan HAM PBB Berselisih Paham soal Pembakaran Al Quran

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan memperdebatkan draf kontroversial tentang kebencian agama setelah pembakaran Al Quran di Swedia.

Begini Sistem Mendapatkan SIM di Uni Eropa

5 hari lalu

Seseorang hanya bisa memiliki satu SIM Uni Eropa pada satu waktu.