Sumenep, Beritasatu.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep ternyata telah membangun 15 toilet SD pada 2022. Pada 2023 ini, mereka telah memprogramkan pembangunan 20 toilet serupa di berbagai SD. Sebelumnya viral pembangunan 4 toilet SD di Sumenep menghabiskan Rp 500 juta. Hal itu diungkapkan Kabid Pembinaan SD Disdik Sumenep, Ardiansyah.

"Pada tahun 2022, kami telah membangun 15 toilet, dan pada tahun 2023 ini, kami juga berencana membangun 20 toilet di sekolah dasar," terang Ardiansyah kepada Beritasatu.com

Di tengah kontroversi dan protes mengenai harga pembangunan toilet yang tinggi, menurut Ardi, nilai proyek sebesar Rp 125 juta per satu toilet ini sebenarnya masih dianggap rendah.

"Harga 125 juta per toilet masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan standar kaidah tata bangunan. Jika nantinya masih terdapat kekurangan, sekolah dapat memenuhinya menggunakan dana BOS," tambahnya.

Sebelumnya, pembangunan toilet “sultan” ini mendapat kritik dari berbagai kalangan di Kota Sumenep. Selain karena harganya yang tidak sebanding dengan penampilannya, proyek toilet ini juga dianggap sebagai pemborosan anggaran negara.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini