Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured KH Ma'ruf Amin Pilihan

    Wapres Ma'ruf Amin soal Perempuan Jadi Imam: Itu Bukan Perbedaan, tapi Penyimpangan - inews

    3 min read

     

    Wapres Ma'ruf Amin soal Perempuan Jadi Imam: Itu Bukan Perbedaan, tapi Penyimpangan

    inews.id
    July 26, 2023
    Wapres saat menghadiri Milad MUI ke-48 di Taman Mini Indonesia Indah
    Wapres saat menghadiri Milad MUI ke-48 di Taman Mini Indonesia Indah

    JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyinggung soal perempuan menjadi imam. Hal itu diungkapkan Wapres saat menghadiri Milad MUI ke-48 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/7/2023).

    Wapres menegaskan perempuan jadi imam merupakan penyimpangan. Ini merespons kejadian yang sebelumnya ramai ada seorang perempuan menjadi imam di Pondok Pesantren Al Kafiyah, Langkat Sumatera Utara.

    “Misalnya perempuan jadi imam, itu bukan perbedaan, itu penyimpangan namanya. Saya kira itu jelas,” ujar Wapres, Rabu (26/7/2023).

    Sebelumnya, Wapres menjelaskan terkait penyimpangan dan perbedaan pendapat.

    “Nah ini ada orang juga yang penyimpangan dianggap inhiraf, dianggap sebagai perbedaan. Ini ada perbedaan, istilahnya antara ikhtilaf dan inhiraf, maka itu kaidahnya, tidak diingkari terjadinya perbedaan. Tapi yang diingkari itu sesuatu yang sudah given, tahu-tahu ada pendapat yang berbeda, itu bukan ikhtilaf, tapi itu penyimpangan,” katanya.

    “Ikhtilaf itu ditoleransi, inhiraf itu diamputasi. Ini yang kadang-kadang ada orang, oh ini perbedaan, itu bukan perbedaan, itu penyimpangan. Jadi kalau perbedaan ditoleransi, penyimpangan tidak. Dia keluar dari wilayah perbedaan,” katanya lagi.

    Sebab itu, Wapres meminta agar MUI proporsional dalam menghadapi polemik yang terjadi di Indonesia. MUI kata Wapres, harus memberikan arah ketika ada penyimpangan.

    Editor : Donald Karouw

    Follow Berita iNews di Google News

    “Makanya MUI harus mendudukkan proporsional. Ini MUI konsisten begitu, mudah-mudahan sampai sekarang begitu,” ucapnya.

    Dalam hal ikhtilaf pun MUI harus memberikan mana yang harus dipegang umat. Karena MUI itu misinya Al-Irsyadiyah, memberikan petunjuk. Karena itu MUI namanya murayidun institusiunilun.

    "Dulu saya istilahnya imamah institusionaliyah. Imamnya adalah lembaga. Siapa itu paling pantas imamah institusionaliyah, ya MUI. Karena di dalamnya ada ormas-ormas Islam. Sekarang saya keluarkan mursyidun institusionaliyun. Jadi MUI beri arah,” ujar Wapres.

    Editor : Donald Karouw

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS