Warga Satu Kampung di Garut Mendadak Punya Utang, Polisi Turun Tangan - CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Warga Satu Kampung di Garut Mendadak Punya Utang, Polisi Turun Tangan - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

Warga Satu Kampung di Garut Mendadak Punya Utang, Polisi Turun Tangan

Kamis, 20 Jul 2023 11:41 WIB
Ilustrasi masalah keuangan. Warga satu kampung di Garut kaget karena mendadak tercatat sebagai debitur yang punya utang di PT PNM Mekaar. iStock/Kannika Paison
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian tengah menyelidiki kasus 407 warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut yang mendadak memiliki utang, padahal tak pernah meminjam.

Mereka diklaim tercatat sebagai debitur di PT Permodalan Nasional Mardani (PNM) Mekaar. Belum diketahui total utang yang jadi tanggungan warga. Namun ditaksir tiap orang tercatat punya utang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya belum menerima laporan polisi terkait kasus tersebut. Namun, proses penyelidikan tetap dilakukan.

"Kasusnya sudah direspons oleh petugas, saat ini sedang dilakukan pendalaman terkait peristiwa dan bukti-bukti awal pidananya," kata Tompo saat dikonfirmasi, Kamis (20/7).

Tompo menyebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara diduga kasus yang menimpa ratusan warga ini dilakukan oleh pengurus PT PNM Mekaar. Namun, hal ini masih diselidiki lebih lanjut.

"Dari uraian kejadiannya, dugaan sementara kasus ini adalah penipuan dan penggelapan dari pengurus PNM," ucap dia.

Tompo juga menyampaikan pihaknya telah menyiapkan posko pengaduan untuk menampung segala bentuk informasi dari warga guna membantu proses penyelidikan.

"Sudah dibuatkan posko pengaduan untuk menampung informasi dari masyarakat yang terimbas dari masalah ini," ujarnya.

Diberitakan detikcom, Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan mengatakan kasus ini terungkap dari laporan salah seorang Ketua Rukun Warga (RW) di wilayahnya.

"Ada warga yang laporan, katanya dia ditagih tapi merasa tidak meminjam. Mereka kaget," kata Wawan.

Kata Wawan, warga di daerahnya sangat kaget dengan hal tersebut. Pasalnya, para warga mengaku sama sekali tidak pernah meminjam uang kepada salah satu lembaga pembiayaan negara itu.

Disampaikan Wawan, pihak desa lantas melakukan penelusuran usai menerima informasi tersebut. Hasilnya, pihak desa menduga Ketua Kelompok PNM Mekaar desa tersebut yang menjadi biang kerok di balik kejadian ini.

Wawan menyebut oknum tersebut diduga mencuri data pribadi milik warga berupa kartu tanda penduduk (KTP) untuk dijadikan jaminan pinjaman ke lembaga pembiayaan tersebut.

"Pencurian data pribadi milik ratusan warga ini, dilakukan oleh Ketua Program PNM Mekaar," ucap dia.

Namun, saat ini keberadaan yang bersangkutan tak diketahui. Sebagai tindak lanjut, petugas desa bersama pihak perusahaan dipantau oleh polisi sudah mengadakan mediasi.

(dis/gil)


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages