SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengancam akan menggunakan senajata nuklir terhadap Amerika Serikat (AS). Itu sebagai respons atas kehadiran kapal selam bersenjata nuklir (SSBN) AS USS Kentucky di Korea Selatan (Korsel).

Menteri Pertahanan (Menhan) Korut Kang Sun Nam, seperti dikutip dari KCNA, Kamis (20/7/2023), mengatakan penyebaran senjata AS di Korsel, seperti kapal induk, pesawat pengebom, dan kapal selam rudal nuklir sudah memenuhi syarat bagi negaranya untuk menggunakan nuklir.

Baca Juga

Ngeri! Komandan Indo-Pasifik AS Akui Rudal Balistik Korut Bisa Jangkau Negaranya

AS pekan lalu mengirim kapal selam yang dilengkapi rudal balistik yang bisa membawa hulu ledak nuklir ke Busan, Korsel. Itu merupakan kali pertama sejak 1980 AS mengirim kapal bersenjata rudal nuklir ke Korsel.

Kang juga menuduh AS dan Korsel sengaja meningkatkan ketegangan di kawasan serta mengkritik pertemuan kelompok konsultan nuklir kedua negara.

Baca Juga

Kapal Selam Rudal Nuklir AS Merapat ke Korsel untuk Pertama Kali, Peringatan bagi Korut

"Fase bentrok militer di Semenanjung Korea sudah muncul sebagai kenyataan yang berbahaya," kata Kang, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Korut pada tahun lalu mengodifikasi UU baru yang menyatakan statusnya sebagai negara bersenjata nuklir tidak bisa diubah.

Baca Juga

Korut Tembakkan 2 Rudal Setelah Kapal Selam Bersenjata Nuklir AS Tiba di Korsel

"Yang paling penting dari legislasi kebijakan senjata nuklir adalah menarik garis yang tidak bisa ditarik kembali sehingga tidak ada tawar-menawar atas senjata nuklir kita," kata pemimpin Korut Kim Jong Un, saat itu.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News