2 Geng Motor di Tangerang Siaran Langsung di Medsos Saat Tawuran
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1693240156-640x360.webp)
Tangerang, Beritasatu.com - Dua geng motor bersenjata tajam terlibat tawuran di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Tawuran yang disiarkan langsung di media sosial (medsos) tersebut membuat warga yang bermukim di lokasi kejadian resah.
Dalam video yang viral di media sosial terlihat saat dua kelompok pemuda yang diduga geng motor ini terlibat tawuran di Kawasan Puri Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (27/8/2023) dini hari.
Dua kelompok pemuda yang sebelumnya sudah janjian melalui medsos ini terlibat saling kejar menggunakan sepeda motor. Tidak hanya itu, beberapa dari kelompok pemuda ini juga saling serang menggunakan senjata tajam.
Tawuran yang dilakukan di tengah jalan raya ini juga sempat membuat pengendara roda dua dan roda empat yang melintas dan warga yang bermukim di lokasi kejadian menjadi panik lantaran khawatir menjadi sasaran.
Warga yang bermukim di lokasi kejadian, Fina mengatakan, tawuran yang terjadi pada pukul 04.00 WIB ini melibatkan puluhan pemuda. Mereka membawa berbagai jenis senjata tajam seperti celurit berukuran besar.
"Banyakan sih, satu motornya itu bisa tiga orang kadang 10 motor sampai 11 motor mereka. Mereka bawa parang, celurit terus gir diikat tali,"ujarnya kepada Beritasatu.com saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (28/8/2023).
Menurut Fina, tawuran dua kelompok pemuda bersenjata tajam yang diduga geng motor ini sudah sering terjadi di wilayahnya. Dalam satu pekan, tawuran bisa terjadi sebanyak dua kali terutama pada Sabtu dan Minggu malam hari.
"Khawatir karena mereka lewatnya di depan rumah saya, takut kena sasaran. Mereka itu sudah sering tawuran, pokoknya dalam seminggu itu bisa dua sampai tiga kali tawuran. Kalau dibubarkan mereka menyerang pakai petasan,"katanya.
Tidak hanya Fina, hal senada juga diungkapkan Nengsih pedagang minuman. Dia mengaku khawatir dan selalu dihantui rasa takut saat sedang mempersiapkan dagangannya pada dini hari karena maraknya tawuran.
"Resah sekali, ketakutan juga, kalau terus begini saya tidak nyaman tidur juga. Keluar juga takut, saya kan kadang keluar dini hari untuk membeli kekurangan dagangan ke warung buat dagang pagi,"ungkapnya.
Nengsih berharap, aparat kepolisian dapat menggencarkan patroli di wilayahnya yang sering terjadi tawuran agar warga terutama para pedagang bisa dengan tenang beraktivitas pada dini hari.
"Cepat ditindaklanjuti, biar cepat aman, tidak resah lagi, kan banyak juga warga yang lewat, mau mengaji mau apa, mau main jadi tidak khawatir dan takut lagi melintas ke sini," tandasnya.
Sementara itu, Polsek Pasar Kemis yang mendapat laporan kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku tawuran yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar