Alarm Bahaya di Balik Anggota Paspampres Aniaya Warga - CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Alarm Bahaya di Balik Anggota Paspampres Aniaya Warga - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

Alarm Bahaya di Balik Anggota Paspampres Aniaya Warga

ANALISIS

Selasa, 29 Agu 2023 13:54 WIB

Ilustrasi tempat kejadian perkara penganiayaan maut. (Istockphoto/ilbusca)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga asal Bireuen, Aceh, Imam Mas menjadi korban penculikan, pemerasan, hingga penganiayaan berujung maut oleh tiga prajurit TNI di Jakarta.

Pomdam Jaya pun telah menangkap dan menahan tiga prajurit tersebut. Tiga oknum prajurit itu adalah Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari Direktorat Topografi TNI AD, dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda yang sedang berdinas atau Bawah Perintah (BP) di Jakarta saat peristiwa terjadi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan penganiayaan maut itu didasari motif pemerasan terhadap korban yang diduga berjualan obat ilegal.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hingga KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pun buka suara melalui jajarannya masing-masing terkait dugaan tindak kejahatan tiga prajurit itu.

"Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat, maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Senin (28/8).

"Apa yang telah dilakukan oleh tiga orang oknum prajurit tersebut sangat mencederai semangat yang selama ini telah dibangun oleh KSAD agar prajurit TNI AD senantiasa dicintai dan mencintai rakyat," kata Kadispenad Brigjen Hamim Tohari mewakili Dudung pada Selasa (29/8).

Namun, ini bukanlah kali pertama aksi kejahatan berujung maut keji yang dilakukan prajurit TNI. Bagaimana pengamat memandang hal tersebut?

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai fenomena aparat TNI melanggar hukum selalu mungkin saja terjadi di lingkungan militer. Sebab, kekuatan dan kekuasaan mudah untuk disalah gunakan.

"Memang ini menjadi pertanyaan bagaimana seorang prajurit yang katakanlah ditempa untuk memiliki integritas moral yang tinggi malah terjerumus menjadi pelaku kejahatan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin malam.

Menurutnya, tindak kejahatan yang dilakukan oleh para anggota TNI terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi moral dan mental prajurit setelah lulus dari pendidikan, lingkungan kedinasan, pergaulan, dan pengasuhan senior. Kemudian, intensitas pengawasan serta keteladanan pimpinan.

"Ini saya kira ini sangat berpengaruh pada seberapa besar peluang seorang prajurit melakukan perbuatan tercela termasuk kejahatan," ujar Khairul.

Ia pun menyoroti salah satu tersangka dalam kasus penganiayaan pemuda Aceh merupakan seorang anggota Paspampres. Menurut Fahmi, mestinya Paspampres memiliki integritas moral yang lebih tinggi dibandingkan dengan prajurit-prajurit lainnya. Itu, katanya, mesti dipahami karena Paspampres mengemban tugas yang cukup berat yakni menjadi tameng hidup kepala negara.

Fahmi menilai tindakan anggota Paspampres yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang menjadi alarm bahaya bagi pengamanan seorang presiden.

"Bahaya. Sehingga ini harus menjadi perhatian dari para pimpinan Paspampres untuk dievaluasi bagaimana menjaga integritas moral dan profesional prajuritnya," ucap Fahmi.

"Kalau dia melakukan kejahatan ke warga sipil aja bisa bukan tidak mungkin suatu saat hal-hal yang lebih buruk lagi bisa terjadi," sambungnya.

Dengan demikian, kata dia, keamanan kepala negara pun beresiko terancam apabila Paspampres yang notabene memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pengamanan fisik presiden dan wakil presiden memiliki integritas moral yang begitu rendah.

"Iya ada risiko di situ kalau integritas dari prajurit yang bertugas di Paspampres tidak dipiara dengan baik. Misalnya pergaulannya, hedonisme segala macam," kata Fahmi.

Baca halaman selanjutnya...

Motif kejahatan Prajurit TNI, kesejahteraan hal klise

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages